SALATIGA (SUARABARU.ID) – Dalam sebuah momen yang penuh makna, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menerima penghargaan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Salatiga yang diadakan Rabu (24/07/2024) di Alun-alun Pancasila, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-1274 Kota Salatiga. Penghargaan diserahkan oleh istri Ketua DPRD Kota Salatiga Maidy DDC Palit Tumengkol. S.Th., dan diterima oleh Rektor Intiyas secara langsung.
Penghargaan ini diberikan kepada tokoh masyarakat Kota Salatiga yang telah memberikan kontribusi luar biasa di bidang pendidikan dan literasi. Rektor Intiyas, yang juga meraih peringkat pertama sebagai academic leader dan pimpinan universitas dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, menyampaikan rasa terima kasihnya dengan penuh haru dan semangat.
“Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan dari DPRD Kota Salatiga di bidang pendidikan serta literasi. Apresiasi ini saya persembahkan kepada UKSW yang sudah memberi ruang bagi saya untuk berkarya sebagai dosen dan peneliti. Bagi UKSW yang merupakan salah satu penjaga pilar toleransi dan keberagaman, apresiasi ini adalah penghargaan atas pendidikan UKSW yang memanusiakan manusia,” ujar Rektor Intiyas usai acara.
Dalam pernyataannya, Rektor Intiyas menekankan, penghargaan ini adalah sebuah tanda untuk terus meningkatkan kontribusinya demi memberikan dampak yang lebih besar bagi Kota Salatiga, gereja, dan bangsa. Ia berharap agar UKSW terus menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat melalui konsorsium fakultas yang digerakkannya di UKSW. “Saya tidak bisa berkarya tanpa dukungan semua civitas academica di UKSW. Saya mengajak semua bersatu hati selalu menuju UKSW world class university,” tambahnya.
Selain Rektor Intiyas, sejumlah tokoh inspiratif lainnya turut menerima penghargaan diantaranya atas kontribusinya sebagai perempuan inspiratif pendidik dan penulis kota Salatiga, perintis ruang perpustakaan braille di kantor perpustakan dan arsip daerah kota Salatiga serta penggerak literasi bagi tunanetra di kota Salatiga, penggiat dan pendiri perpustakaan Dahlia, dan lainnya.
Sinergi dan harmoni
Sidang Paripurna ini merupakan yang kedua kalinya digelar di Alun-alun Pancasila dan menjadi catatan sejarah bagi warga Salatiga. Kegiatan ini menjadi momen pertama di Indonesia dimana masyarakat dapat menyaksikan secara langsung prosesi sidang paripurna, sebuah pemandangan yang jarang terlihat karena biasanya dilaksanakan di Gedung Rakyat DPRD Salatiga.