Asisten 2 Sekda Jepara, Hery Yulianto saat memimpin rapat koordinasi dengan Yayasan Pelestari Ukir Jepara, Rabu 24 Juli 2024. Foto: Ria

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Jepara menaruh harapan besar terhadap kehadiran  Yayasan Pelestarian Ukir Jepara (PELUKJEPARA). Harapan tersebut disampaikan oleh Asisten 2 Sekda Jepara Hery Yulianto  saat memimpin rapat koordinasi persiapan Lomba Ukir Tingkat Kabupaten Jepara.

Rapat yang berlangsung di Command    Center Setda Jepara Jepara Rabu (24/7-2024) ini diikuti juga Kepala Bappeda Hasannudin Hermawan,  yang mewakili Dinas Indag, Disdikpora, Disparbud  dan DPKAD Kabupaten Jepara. Sementara dari Yayasan PELUKJEPARA hadir ketua yayasan  Hadi Priyanto didampingi Suyoto, Subagya Eka Santosa, Suhali, Indria Mustika, Suhali, Sutarya dan Achmad Zainudin.

Disamping lomba ukir yang akan digelar 21 Agustus 2024 di Banteng Fort Jepara, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta  juga diagendakan mencanangkan pelajaran seni ukir dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  untuk satuan pendidikan SD dan SMK serta deklarasi Peraturan Bupati tentang Patung Mancan Kurung sebagai Hiasan Kantor Pemerintah, BUMN, BUMD di Kabupaten Jepara, sekolah dan juga kantor-kantor swasta.

“Ini dilakukan karena Macan Kurung yang menjadi salah satu icon seni ukir Jepara nyaris punah. Kini pengrajinnya tak lebih 5 orang di Desa Kawak. Ini pun tidak setiap hari bekerja,” ujar Hadi Priyanto.

Sementara Asisten 2 Sekda Jepara, Hery Yulianto mengungkapkan harapannya terhadap kehadiran Yayasan PELUKJEPARA yang pengurusnya adalah orang-orang yang terbukti memiliki komitmen dan konsistensi dalam  melestarikan seni ukir. “Ada budayawan, seniman ukir, guru, dan akademisi. Juga ada unsur pemerintah yang menjadi pemangku kepentingan pelestarian seni ukir,” ujar Herry Yulianto.

Dalam upaya pelestarian ini menurut Hery harus berawal dari data yang valid. “Karena itu harus segera dilakukan pendataan,” ujarnya. Hal lain yang tidak kalah penting adalah perlunya segera disusun Peta Jalan Pelestarian Ukir Jepara sebagai panduan semua fihak, tambahnya.

Hery juga berharap yayasan dapat melakukan  kerjasama  dengan semua elemen, utamanya yang terkait dengan pelestarian ukir Jepara. “Pelestarian seni ukir bagi Jepara adalah sebuah kewajiban. Sebab ukir telah menjadi kearifan lokal yang diwariskan turun menurun dan terbukti memiliki peran besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Pendaftaran Lomba

Pendaftaran lomba akan mulai dilakukan pada tanggal 22 Juli 2024 di Sekretariat Panitia Craft &Craft Gallery SMKN 2 Jepara pada saat jam kerja. Sedangkan informasi lebih rinci dapat menghubungi No. WA 085 3394 92225 atau 085 325 512 718.

Lomba terdiri dari 5 kreteria yaitu SD/MI, SMP/MT.s, SMK/SMK/MA, Perempuan dan Umum. Target untuk seluruh kategori adalah 700 peserta dengan rincian untuk SD/MI dan SMP  masing-masing 100 peserta, SMA/MA/SMK 200 peserta, serta perempuan dan umum masing-masing 150 orang. Peserta tidak dipungut biaya. Pendaftaran akan ditutup jika jumlah kuota telah terpenuhi.

Hadepe