Evinda, seorang peserta kegiatan edukasi pencegahan stunting yang digelar RS Mardi Rahayu di Desa Jatiwetan, Kecamatan Jati, Senin, 22 Juli 2024. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – RS Mardi Rahayu Kudus menggelar edukasi sekaligus pemberian bantuan makanan untuk pencegahan stunting kepada masyarakat RT 1 RW 2 Desa Jatiwetan, Kecamatan Jati.

Kegiatan yang mengambil tema ‘Jangan Sampai Ibunya Glowing Anaknya Stunting tersebit digelar di lapangan bulutangkis RT setempat, Senin (22/7).

Hadir secara langsung dalam kesempatan itu Direktur RS Mardi Rahayu dr Pujianto, Kades Jatiwetan, Kecamatan Jati, Agus Susanto serta puluhan ibu-ibu warga setempat.

Direktur RS Mardi Rahayu, dr Pujianto menyampaikan edukasi tentang pencegahan stunting cukup penting agar orang tua dan khususnya ibu-ibu memiliki pemahaman yang baik dalam memperhatikan kecukupan gizi dan tumbuh kembang anak.

“RS Mardi Rahayu sebagai penyedia layanan kesehatan merasa perlu ikut serta memberikan edukasi kepada masyarakat. Terlebih bagi masyarakat Jatiwetan, desa tempat RS Mardi Rahayu berdiri,”katanya.

Menurutnya, aksi upaya percepatan penurunan angka stunting. Kegiatan ini merupakan respon kami sesudah peluncuran Program Si Cantik (Aksi Cegah Anak Stunting dengan Intervensi Kolaboratif) dari Pemerintah Kabupaten Kudus pada Juni 2024 lalu.’

Direktur RS Mardi Rahayu Kudus dr Pujianto menyerahkan secara simbolis bantuan makanan protein untuk warga Desa Jatiwetan. Foto:Ali Bustomi

Pemerintah telah menetapkan pada tahun 2024 ini target prevalensi stunting harus mencapai 14%, sedangkan di Kabupaten Kudus pada tahun 2023 angkanya masih cukup tinggi yaitu 15,7%. Hal ini menunjukkan diperlukan upaya intensif dalam menurunkan angka prevalensi stunting setidaknya 1,7% agar mencapai target 14% di tahun 2024.

Stunting merupakan perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari 2 Standar Deviasi pada kurva pertumbuhan WHO, disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan dengan status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian makan pada bayi dan anak yang tidak tepat.

Anak stunting berisiko mudah terjangkit penyakit dan cenderung mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Dalam jangka panjang akan dapat menyebabkan kegagalan seorang anak mencapai potensi kecerdasan dan kemampuan fisiknya, sehingga mempengaruhi kapasitas kerja dan status sosial ekonomi di masa depan.

Pada kesempatan ini, selain memberikan edukasi, RS Mardi Rahayu juga memberikan 60 box makanan tinggi protein untuk 60 anak balita, yang dikemas dengan menu yang menarik bagi anak ditambah susu UHT dan juga diserahkan bantuan 50 (lima puluh) unit kursi kepada RT 01 RW 02 Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus untuk kepentingan Masyarakat setempat.

Evinda, salah satu ibu-ibu yang hadir mengaku cukup senang dengan adanya edukasi dan bantuan makanan pencegahan stunting dari RS Mardi Rahayu.

“Terima kasih kepada RS Mardi Rahayu yang telah menggelar acara ini karena cukup bermanfaat bagi kami para ibu-ibu,”katanya.

Ali Bustomi