JEPARA (SUARABARU.ID)- Ratusan warga Desa Bangsri, Kabupaten Jepara, antusias menonton tari-tarian dan pertunjukan kesenian dalam acara peresmian Sangar Seni Srikandi yang di selenggarakan di halaman gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bangsri Jepara, Sabtu malam (20/07/2024).
Leny Prasetyowati pendiri Sanggar Seni Srikandi mengatakan di era modernisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, berdampak pada anak-anak jaman sekarang semakin susah melepaskan diri dari gadget setiap harinya, bahkan merekapun lupa akan kesenian dan kebudayaan di daerahnya yang merupakan jati diri bangsa ini.
“Meski tantangan dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan cukup berat, kita berusaha untuk tetap mempertahankan kesenian dan kebudayaan dengan cara membuka pembelajaran kesenian di Sanggar Seni Sri Kandi ini ” ucap Leny
Lebih lanjut Leny mengatakan, dengan metode pengajaran yang kreatif dan interaktif Sanggar Seni Srikandi kami ini, berhasil menarik minat banyak anak dari usia dini sampai dewasa. “Kami juga mengkolaborasikan kesenian tradisional dan modernisasi, supaya tidak monoton” jelas Leny.
‘Sanggar Seni Srikandi ini berdiri pada tanggal 17 Juli 2024 dan baru diresmikan malam ini, kami memiliki murid sekitar 100 orang’, terang Leny.
“Kami berharap Sanggar ini menjadi wadah anak anak agar berkegiatan positif dan lebih mencintai kesenian dan kebudayaan yang kita miliki”, ungkap Leny.
Sanggar Seni Srikandi ini membuka penerimaan murid baru yang ingin belajar tarian baik tradisional maupun modern, MC, Puisi dan tata rias. Pembelajaran dilakukan hanya hari libur agar tidak mengganggu kegiatan belajar disekolahan.
Nurul khofifah salah satu murid Sanggar Seni Srikandi dari SMA N 1 Bangsri mengungkapkan sudah sering ikut tari-tarian di beberapa even dan saya ikut bangga karena bisa melestarikan kesenian yang ada. “Pokoknya seru deh saat pentas” ungkap Nurul usai menari diacara peresmian sanggar seni srikandi.
Dalam kesempatan ini Petinggi Desa Bangsri, Sunaryo yang turut hadir mengatakan akan mendukung penuh sanggar seni ini. “semoga kedepan sanggar ini semakin maju dan bisa terus mendidik anak anak kita agar lebih mencintai kesenian dan kebudayaan yang kita miliki”, tandas Sunaryo.
ua/jam
