Terbentuk paguyuban donor darah Desa Pendem Sabtu (20/07). Foto: Asrori

JEPARA (SUARABARU.ID). – Dalam rangka mendukung Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Puskesmas Kembang mengadakan kegiatan donor darah di Desa Pendem pada Sabtu (20/07). Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Pendem ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, dengan partisipasi yang cukup tinggi.

Koordinator Program Puskesmas Kembang, Bidan Endang Sulistyo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Puskesmas untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung kesehatan ibu hamil dan persalinan yang aman.

Dalam rangka mendukung Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Puskesmas Kembang mengadakan kegiatan donor darah di Desa Pendem pada Sabtu 20 Juli 22024. Foto: Asrori

“Donor darah ini sangat penting, terutama untuk memastikan ketersediaan darah bagi ibu hamil yang membutuhkan transfusi selama persalinan. Kami ingin memastikan bahwa setiap ibu hamil di Desa Pendem dapat melahirkan dengan aman tanpa kekurangan darah,” ujarnya.

Sejak pagi, warga Desa Pendem sudah mulai berdatangan ke Balai Desa untuk mendonorkan darah mereka. Banyak di antara mereka yang mengaku termotivasi untuk berpartisipasi karena ingin membantu sesama. “Saya merasa senang bisa ikut berdonor darah. Semoga darah yang saya donorkan bisa bermanfaat untuk ibu-ibu yang sedang hamil dan membutuhkan,” kata Moch Aminudin, salah satu warga yang turut serta dalam kegiatan ini.


Donor darah di Desa Pendem ini mendapat dukungan penuh dari UTD PMI Kabupaten Jepara yang menyediakan fasilitas dan tenaga medis untuk mendukung suksesnya acara donor darah. Foto: Asrori

Selain kegiatan donor darah, Puskesmas Kembang juga mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi. Dalam penyuluhan tersebut, para ibu hamil diberikan informasi mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan, pentingnya antenatal care, serta cara menjaga kesehatan selama masa kehamilan. “Penyuluhan ini sangat bermanfaat, karena memberikan pengetahuan yang lebih kepada kami tentang bagaimana merawat kehamilan dengan baik,” ujar Ibu Muawanah, salah satu peserta penyuluhan.

Koordinator Program Puskesmas Kembang, Bidan Endang Sulistyo saat menyamp;aikan sosialisasi. Foto: Asrori

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari UTD PMI Kabupaten Jepara yang menyediakan fasilitas dan tenaga medis untuk mendukung suksesnya acara donor darah. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan PMI Kabupaten Jepara. Dengan dukungan mereka, kegiatan donor darah ini bisa berjalan lancar dan sukses,” tambah Asrori, Petugas Medis dari PMI Kabupaten Jepara.

Bidan Endang Sulistyo juga mengungkapkan bahwa sebelum kegiatan di Desa Pendem, Puskesmas Kembang telah menggelar donor darah untuk mendukung Program P4K di Desa Kancilan pada tanggal 13 Juli 2024. Gelar Donor Darah untuk mendukung program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) ini rencananya akan dilaksanakan sebanyak 6 kali dalam tahun ini.

Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin di Desa Pendem dan Desa Kancilan, mengingat pentingnya ketersediaan darah bagi kesehatan ibu hamil dan masyarakat pada umumnya. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala, agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya donor darah dan mendukung program kesehatan lainnya,” harap Endang, sapaan akrab dari Bidan Endang Sulistyo.

Menanggapi harapan dari Bidan Endang Sulistyo, Carik Desa Pendem, Ali Ahwan, langsung tancap gas dan membentuk paguyuban donor darah di Desa Pendem. “Kami sangat mendukung program ini dan berharap dengan adanya paguyuban donor darah, kegiatan seperti ini bisa lebih terorganisir dan berkelanjutan. Paguyuban ini akan menjadi wadah bagi warga yang ingin rutin berdonor darah serta mendukung program kesehatan lainnya di desa kami,” ujar Ali Ahwan.

Dengan adanya kegiatan ini, Puskesmas Kembang menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan ibu hamil dan program P4K di Desa Pendem dan Desa Kancilan. Semoga langkah ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya kesehatan ibu dan bayi yang lebih baik di seluruh Indonesia.

Hadepe – Asrori