Ilustrasi. Foto: Dok Farhan

Oleh Farhan Hidayah

INDONESIA sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, menghadapi tantangan unik dalam mengembangkan infrastruktur jaringan internet. Dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di wilayah seluas 1,9 juta kilometer persegi, penyediaan akses internet yang merata dan berkualitas menjadi tugas yang kompleks.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan konektivitas internet bagi warganya.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), telah menginisiasi berbagai proyek besar untuk meningkatkan infrastruktur internet. Salah satu yang paling menonjol adalah Proyek Palapa Ring, yang bertujuan untuk membangun jaringan serat optik nasional yang menghubungkan semua kabupaten dan kota di Indonesia.

Proyek ini terbagi menjadi tiga bagian: Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur. Dengan selesainya proyek ini pada tahun 2019, akses internet di daerah-daerah terpencil diharapkan dapat lebih cepat dan andal.

Selain itu, perusahaan-perusahaan telekomunikasi besar seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan lainnya juga terus berinvestasi dalam memperluas dan meningkatkan jaringan mereka. Penetrasi internet seluler telah meningkat secara signifikan, didorong oleh penggunaan smartphone yang terus bertambah.

200 Juta Pengguna dan Tantangannya

Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 200 juta orang pada tahun 2020, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar internet terbesar di dunia.

Meskipun ada banyak kemajuan, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi.

  1. Ketimpangan Akses: Salah satu tantangan utama adalah ketimpangan akses internet antara daerah perkotaan dan pedesaan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, akses internet relatif cepat dan stabil. Namun, di banyak daerah pedesaan dan terpencil, koneksi internet masih lambat dan tidak dapat diandalkan.
  2. Biaya Tinggi: Biaya akses internet di Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Meskipun tarif internet seluler sudah lebih terjangkau, harga internet broadband rumah tangga masih menjadi kendala bagi banyak keluarga berpenghasilan rendah.
  3. Keamanan Siber: Tantangan lainnya adalah masalah keamanan siber. Dengan semakin banyaknya pengguna internet, kasus-kasus kejahatan siber seperti penipuan online, peretasan, dan penyebaran malware juga meningkat. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang keamanan siber di kalangan masyarakat.
  4. Kualitas Layanan: Kualitas layanan internet juga menjadi perhatian, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan serat optik. Koneksi yang sering putus dan kecepatan yang tidak stabil masih menjadi keluhan umum dari pengguna.
  5. Literasi Digital: Kurangnya literasi digital di kalangan masyarakat, terutama di daerah pedesaan, juga menjadi tantangan. Banyak orang yang masih belum memahami cara memanfaatkan internet secara produktif dan aman.
  6. Regulasi dan Kebijakan: Perubahan regulasi dan kebijakan sering kali menjadi tantangan tersendiri. Kebijakan yang tidak konsisten atau kurang mendukung dapat memperlambat perkembangan infrastruktur dan adopsi teknologi baru.

Masa Depan Internet di Indonesia

Melihat ke depan, masa depan internet di Indonesia tampak cerah. Pemerintah telah menetapkan visi untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia pada tahun 2045.

  1. Transformasi Digital: Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peluncuran roadmap “Indonesia 4.0” yang bertujuan untuk mendorong transformasi digital di berbagai sektor, termasuk manufaktur, pertanian, dan layanan publik. Digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
  2. Teknologi 5G: Perkembangan teknologi seperti 5G juga diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi konektivitas internet di Indonesia. Telkomsel telah memulai uji coba jaringan 5G di beberapa kota besar, dan diharapkan akan diperluas secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia. Teknologi ini akan membuka peluang baru dalam berbagai bidang seperti Internet of Things (IoT), smart city, dan layanan kesehatan digital.
  3. Gerakan Nasional Literasi Digital: Inisiatif-inisiatif seperti program “Gerakan Nasional Literasi Digital” yang diluncurkan oleh Kominfo bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. Program ini mencakup berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman tentang penggunaan internet yang aman dan produktif.
  4. Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah dan sektor swasta terus bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur internet, termasuk perluasan jaringan serat optik dan peningkatan kapasitas jaringan. Inisiatif seperti pembangunan pusat data (data center) dan pengembangan teknologi cloud computing juga diharapkan dapat mendukung kebutuhan bisnis dan pemerintah dalam era digital.
  5. Ekonomi Digital: Dengan semakin berkembangnya ekosistem startup di Indonesia, banyak perusahaan teknologi lokal yang berperan penting dalam mengembangkan solusi digital untuk berbagai sektor. E-commerce, fintech, edutech, dan healthtech adalah beberapa bidang yang mengalami pertumbuhan pesat dan berkontribusi signifikan terhadap ekonomi digital Indonesia.
  6. Regulasi dan Kebijakan: Pemerintah juga terus memperbarui regulasi dan kebijakan untuk mendukung perkembangan internet dan ekonomi digital. Kebijakan seperti pengurangan pajak untuk investasi teknologi dan perlindungan data pribadidiharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri teknologi.
  7. Pendidikan dan Pelatihan Teknologi: Upaya peningkatan kualitas pendidikan teknologi dan pelatihan bagi tenaga kerja juga menjadi fokus utama. Program-program seperti Coding for Kids, beasiswa teknologi, dan pelatihan vokasi di bidang IT diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di era digital.
  8. Inovasi dan R&D: Meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang teknologi dan internet menjadi kunci penting untuk mendorong inovasi. Kolaborasi antara universitas, lembaga penelitian, dan industri teknologi diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif yang dapat diadopsi oleh berbagai sektor.
  9. Pemberdayaan UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi, termasuk penggunaan platform e-commerce dan pembayaran digital, diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan akses pasar bagi pelaku UMKM.
  10. Infrastruktur Pendukung: Selain jaringan internet, infrastruktur pendukung seperti listrik yang stabil, transportasi yang efisien, dan regulasi yang mendukung juga menjadi faktor penting untuk memastikan keberhasilan transformasi digital di Indonesia.

Strategi Tepat Kolaborasi Kuat

Jaringan internet di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun masih ada banyak tantangan yang harus diatasi untuk mencapai akses internet yang merata dan berkualitas.

Dengan dukungan pemerintah, sektor swasta, dan partisipasi aktif masyarakat, masa depan internet di Indonesia tampak menjanjikan. Transformasi digital yang sedang berlangsung diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi perekonomian dan kualitas hidup masyarakat Indonesia, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam ekonomi digital global.

Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara semua pemangku kepentingan, Indonesia dapat mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era digital untuk mencapai visi sebagai salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia pada tahun 2045.

Farhan Hidayah, mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika di Politeknik Astra Jakarta  ([email protected])