Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso, memberikan konfirmasi terkait kesiapan Jembatan Kaca Tinjomoyo yang siap beroperasi pada Januari 2025, Rabu 17 Juli 2024. Foto: Hery Priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mentargetkan Jembatan Kaca Tinjomoyo, yang direncanakan menjadi ikon wisata baru di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo dapat beroperasi pada awal tahun 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedo, mengkonfirmasi hal tersebut pada Rabu 17 Juli 2024 kepada para wartawan Balai Kota Semarang.

“Operasional targetnya awal 2025 harus sudah operasional,” ujar Wing, sapaan akrabnya.

Dirinya menambahkan, penyelesaian operasional jembatan kaca ini merupakan bagian dari janji visi-misi pasangan Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang.

Menanggapi banyaknya pertanyaan terkait operasional Jembatan Tinjomoyo, Wing menjelaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang masih menyelesaikan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur penunjang untuk Jembatan Kaca Tinjomoyo.

“Adanya sarpras dan infrastruktur penunjang itu agar nantinya bisa terpenuhi syarat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan bisa dioperasikan setelah selesai. Yang dibangun banyak ya, termasuk ‘railing tangga’, penutup ‘railing’ dan kelengkapan, termasuk jaring pengaman,” katanya. Hal tersebut harus dipenuhi agar tidak menimbulkan risiko bagi wisatawan.

Wing menegaskan bahwa operasional Jembatan Kaca Tinjomoyo menjadi lebih mudah setelah seluruh sarana prasarana dan infrastruktur penunjang terpenuhi.

“Insya Allah, di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2024 ini dan anggaran murni tahun 2025, semuanya akan dioperasionalkan. Untuk anggaran di DPU karena proyek fisik, itu kan DPU meneruskan pekerjaan,” katanya.

Selain itu, Wing mengungkapkan bahwa untuk saat ini, fokus utama adalah operasionalisasi jembatan kaca. Pengembangan titik atau spot wisata baru akan menunggu tindak lanjut dari rencana pengembangan Hutan Wisata Tinjomoyo menjadi kebun raya.

“Spot baru menunggu, sambil follow up rencana jadi kebun raya Tinjomoyo. Kerja sama ini dilakukan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan teman-teman Dinas Lingkungan Hidup,” kata Wing.

Dengan demikian, Pemkot Semarang berharap Jembatan Kaca Tinjomoyo dapat segera menjadi destinasi wisata yang dapat dinikmati masyarakat namun tetap aman bagi wisatawan.

Target operasional pada awal 2025 diharapkan dapat tercapai dan menjadi salah satu daya tarik baru di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo.

Hery Priyono