Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie mengaku belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada staf khususnya Munawir Aziz yang diketahui menjadi salah satu dari rombongan Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Pj Bupati masih akan menunggu klarifikasi tertulis dari Munawir, terkait kepergiannya ke Israel tersebut.

“Untuk sanksi, saya masih menunggu klarifikasinya. Katanya ini sedang diklarifikasi oleh PBNU, jadi mungkin setelah ini nanti saya minta klarifikasi,”kata Pj Bupati saat ditemui awak media, Selasa (16/7).

Keikutsertaan Munawir Aziz, Stafsus Pj Bupati Kudus bidang strategi dan komunikasi ke Israel tersebut memang sempat menghebohkan medsos.

Munawir terlihat dalam foto yang viral di media sosial mengenakan jas hijau dan peci, berdiri berdekatan dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Selain posisinya sebagai Sekretaris PCINU Inggris Raya, Munawir Aziz juga menjabat secara resmi sebagai Staf khusus Pj Bupati Kudus bidang Strategi dan Komunikasi.

Munawir adalah stafsus Pj Bupati Kudus yang resmi dan ber SK sehingga tercatat dalam Kementerian Dalam Negeri.

Meski demikian, Pj Bupati menegaskan bahwa kepergian Munawir ke Israel tidak ada sangkut pautnya dengan Pemerintahan Kabupaten Kudus.

“Perginya mungkin pekan lalu. Saya sendiri tidak tahu karena dia memang sering pergi karena banyak urusan,”paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Kudus juga menegaskan bahwa komitmen Pemkab Kudus masih sejalan dengan komitmen Pemerintah RI yang secara tegas tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Pemkab Kudus tetap berdiri bersama dengan perjuangan masyarakat Palestina.

”Posisi Munawir saat ini saya kurang tahu. Kalau hari ini dipanggil PBNU ya mungkin berada di Jakarta. Saya tanya (Ke Munawir) sedang menyiapkan report klarifikasi ke PBNU,” jelasnya

Ali Bustomi