blank
Foto bersama kegiatan bimbingan kepribadian dan kemandirian keliling dari Bapas Semarang (11/7/2024). Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang kembali menggelar Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian Keliling (Brilian Bassama) di Kantor Kelurahan Tlogosari Kulon, Kota Semarang, Kamis (11/7/2024).

Dalam kegiatan ini Bapas Semarang menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng sebagai salah satu stakeholder yang telah melaksanakan kerja sama dengan Bapas Semarang. Kegiatan sendiri bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Lurah Tlogosari Kulon, Hananto menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Bapas Semarang, BNNP Jateng, dan Pemerintah Daerah dalam penanganan dan pembimbingan klien kasus narkotika.

“Sinergitas ini penting sebagai bentuk dukungan sosial kepada mantan narapidana (klien) narkotika di wilayah Tlogosari Kulon,” ujar Hananto.

Pada Brilian Bassama kali ini memang difokuskan pada klien kasus narkotika yang berdomisili di sekitar Kelurahan Tlogosari Kulon dengan bentuk layanan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

Pada kesempatan ini Konselor dari BNNP Jawa Tengah menyampaikan pentingnya layanan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) merupakan pendekatan yang melibatkan berbagai elemen dalam komunitas untuk mendukung pemulihan dan reintegrasi mantan narapidana narkotika. Pendekatan ini berfokus pada kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, keluarga, dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif.

Sementara itu Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Semarang, Sobirin mengatakan bahwa dukungan keluarga dan masyarakat sangat penting bagi klien narkotika untuk menjalani kehidupan yang produktif dan bebas dari narkotika.

“Kerja sama antara keluarga, masyarakat, dan balai pemasyarakatan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemulihan dan reintegrasi klien. Dengan demikian, klien dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan menghindari kembali ke perilaku yang berisiko,” ujar Sobirin.

Kepala Bapas Semarang, Sarwito menambahkan, Brilian Bassama merupakan salah satu inovasi dalam pembangunan zona integritas. Selain itu, sinergi dengan stakeholder merupakan bentuk implementasi 3 +1 Kunci Pemasyarakatan Maju.

“Program bimbingan keliling ini adalah bagian dari komitmen kami di Balai Pemasyarakatan Semarang untuk memastikan bahwa proses pemasyarakatan tidak hanya berlangsung di dalam institusi, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kami percaya bahwa dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat penting dalam proses reintegrasi klien pemasyarakatan,” tegas Sarwito.

Dengan program Bimbingan Keliling ini, Bapas Semarang berkomitmen terus mendekatkan layanan kepada masyarakat serta memberikan bimbingan yang bermanfaat demi terciptanya lingkungan yang aman, kondusif, dan inklusif bagi semua pihak.

Ning S