blank

 

BOYOLALI (SUARABARU.ID):  Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Boyolali memberikan bantuan berupa 1 unit truk pemadam (fire truck) berkapasitas 2000 liter beserta 2 personil dan 1 Satuan Pengaman (Satpam) untuk mempercepat pemadaman api di Pabrik Garmen di Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali pada Senin (8/7).

blank

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho mengungkapkan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina Patra Niaga terhadap lingkungan Sekitar.

“Kami turut prihatin dan berdukacita dengan kejadian tersebut. Bantuan berupa truk pemadam kapasitas 2000 liter, 2 personil dan 1 Satuan Pengaman (Satpam) ini kami berikan guna membantu tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Boyolali untuk mempercepat pemadaman api,” ucap Brasto.

Brasto mengatakan bahwa Fuel Terminal (FT) Boyolali mendapat kabar dan permintaan bantuan dari Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Teras. Pertamina Patra Niaga JBT melalui Fuel Terminal Boyolali bergegas memberikan bantuan dan menuju titik lokasi kebakaran.

“Setelah mendapat permintaan dari Polsek Kecamatan Teras, Fuel Terminal Boyolali sebagai depot yang terdekat dari lokasi kejadian langsung memberikan bantuan 1 unit truk pemadam berisi kapasitas 2000 liter air dengan personel 2 operator dan 1 security dari FT Boyolali menuju lokasi kejadian. Sedangkan untuk pelaksana pemadam api adalah tim Damkar Kabupaten Boyolali,” jelas Brasto.

Sementara itu, Kepala Polsek (Kapolsek) Kecamatan Teras, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Wahyudi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pertamina Patra Niaga JBT khususnya Fuel Terminal Boyolali.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan Pertamina Patra Niaga JBT khususnya Fuel Terminal Boyolali. Bantuan tersebut sangat berguna untuk mempercepat pemadaman api dan berkat kerjasama dari berbagai pihak termasuk Pertamina Patra Niaga api menjadi berhasil dipadamkan,” tutup Wahyudi.