JEPARA (SUARABARU.ID) – Dukungan terhadap Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi untuk maju ke pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Tengah semakin meluas dari masyarakat Jepara. Kini sejumlah aktivis pelestari seni ukir Jepara menyatakan dukungannya. Harapannya, Ahmad Luthfi mendapatkan tiket dari Partai Politik untuk ikut dalam kontestasi Pilgub pada 27 November 2024.
Mereka adalah Suyoto, S.Sn, Sutrisno, S.Pd dan Ali Afandi S.Sn. Namun demikian mereka menitipkan aspirasi para pelestari seni ukir dan bahkan dan harapan para pengrajin jika terpilih nantinya. Mereka berharap nantinya ada program khusus untuk pelestarian seni ukir Jepara yang telah menjadi potensi bangsa Indonesia, namun kondisi kini sedang terancam karena ditinggalkan para pewarisnya.
Mereka percaya, Ahmad Luthfi yang memiliki rekam jejak baik selama bertugas di kepolisian hingga menjadi Kapolda Jateng memiliki kemampuan dalam mengelola potensi Jawa Tengah. “Ia pastinya juga memiliki kemampuan komunikasi dengan semua elemen masyarakat Jawa Tengah,” ujar Suyoto yang juga pensiunan guru seni ukir SMKN 2 Jepara.
Harapan kami nantinya Pemerintah Provinsi Jawa dapat kembali menghadirkan program studi Kriya Dekorasi Ukir di SMKN 2 Jepara, seperti halnya SMK Batik. “Bukan hanya itu, agar para siswa lulusan SMP/MT.s bersedia untuk mengambil program studi ini juga diharapkan ada bea siswa khusus. Tujuannya agar tumbuh minat dan keinginannya untuk melestarikan seni ukir,” ungkap Suyoto yang juga dikenal sebagai instruktur seni ukir Jepara
Sementara Sutrisno, S.Pd pegiat seni ukir, pensiunan guru SMPN 6 Jepara, menilai Ahmad Luthfi selama ini juga dikenal memiliki hubungan baik dengan elemen masyarakat Jawa Tengah, termasuk dengan dengan para pegiatan dan pelaku seni budaya di Jawa Tengah.
“Harapan kami kelak jika beliau terpilih bersedia untuk mengalokasikan program khusus pelestarian seni ukir di Kabupaten Jepara. Sebab seni ukir kini menghadapi persoalan serius di bidang pelestarian. Disamping mulai ditinggalkan para perajin, juga tidak muncul lagi perajin-perajin muda, “ papar Sutrisno.
Hal senada juga disampaikan oleh Ali Afandi, S.Sn, Alumni ISI Yogyakarta ini berharap, jika nanti terpilih diharapkan Ahmad Luthfi bersedia melakukan intervensi khusus terhadap pelestarian seni ukir Jepara yang bukan saja telah menjadi kekuatan budaya tetapi juga ekonomi.
“Program ini tidak boleh setengah-tengah. Sebab senyatanya seni ukir tidak dapat lagi menarik minat anak-anak muda. Bahkan banyak perajin ukir yang kini berpindah ke bidang lain seperti tukang kayu dan bahkan tukang batu,” ujar Ali Afandi yang sering diundang keberbagai kota di Indonesia untuk memberikan pelatihan seni ukir.
Harapan lain dari Ali Afandi adalah pendirian museum ukir Jepara. “Ini bukan saja ruang pamer tetapi tempat untuk menumbuhkan kembali kebanggaan masyarakat, khusus kelompok muda untuk kembali mencintai seni ukir,” pungkasnya
Hadepe