Tim gabungan yang juga melibatkan personel TNI dari Koramil-17 Sidoharjo Kodim 0728 Wonogiri, bersama relawan SAR, BPBD dan anggota Polsek, melakukan evakuasi korban tenggelam di Sungai Ngabeyan.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang remaja pria, berinisial DAN (17), Sabtu sore (15/3/25), ditemukan meninggal di aliran Sungai Ngabeyan. Tepatnya di RT 02/RW 01 Desa Ngabeyan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan, korban adalah warga asal Dusun Simpar RT 01/RW 08, Desa Gemawang, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Remaja pria kelahiran Wonogiri Tanggal 19 Juli 2008 ini, Sabtu (15/3/25), mancing ikan di aliran Sungai Ngabeyan yang merupakan bagian dari alur Sungai Keduwang (anak sungai Bengawan Solo). Kegiatan mancing ikan, dilakukan bersama rekan sekampungnya, Denika Anggaprastya (15).

Untuk memancing ikan di sungai tersebut, keduanya memilih tempat yang berjarak sekitar 20 Meter (M). Pada Pukul 13.50, Denika mendengar teriakan korban yang meminta tolong karena terpeleset jatuh ke perairan sungai. Karena tidak bisa berenang, Denika berupaya mencari bantuan warga setempat. Datanglah Slamet (51), Perangkat Desa Ngabeyan, ke lokasi untuk yang memberikan pertolongan. Tapi saat itu, posisi korban sudah tidak terlihat, karena tenggelam.

Slamet kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Sidoharjo. Pukul 14.10 dilakukan pencarian oleh Tim Gabungan yang melibatkan personel Polsek dan Anggota Koramil-17 Sidoharjo Kodim 0728 Wonogiri, relawan dari Search And Rescue (SAR) Wonogiri dan relawan siaga bencana dari Komunitas Tim Reaksi Cepat (TRC) beserta relawan dari KRI. Juga melibatkan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Perangkat Desa dan warga masyarakat.

Tenggelam

Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, 4 personel TNI AD dari Koramil-17 diturunkan untuk ikut terlibat dari pencarian dan evakuasi. Bersama Tim Gabungan, akhirnya berhasil menemukan posisi korban dan kemudian dievakuasi dari perairan sungai pada Pukul 14.30. Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi tidak bernafas. Team Medis dari Puskesmas Sidoharjo Pimpinan Dokter Arlis Wicakusuma, yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan. Hasil pemeriksaan menyimpulkan, korban meninggal karena tenggelam.

Pihak keluarga korban dapat menerima tragedi ini sebagai musibah. Karena itu, seusai pemeriksaan oleh Team Medis dari Puskesmas Sidoharjo, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga dengan disaksikan Perangkat Desa, untuk kemudian dimakamkan di Kampung asalnya.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, menyatakan, aparat Polsek Sidoharjo bersama para pihak terkait, telah memberikan respon cepat dalam menyikapi laporan ada orang tenggelam di sungai. Langsung melakukan penanganan ke lokasi.

Mencermati tragedi kematian korban, Polres Wonogiri mengimbau kepada warga masyarakat, untuk berhati-hati manakala beraktivitas di perairan. Terlebih lagi bagi siapa pun yang tidak dapat berenang, semua wilayah perairan berpotensi membahayakan bagi keselamatan jiwa. Baik itu perairan sungai, embung, bendung maupun waduk.(Bambang Pur)