blank
Thiago Motta/dok

(SUARABARU.ID) – Dari gaya pragmatis berubah menjadi permainan ofensif.

Hal itu yang diharapkan David Trezeguet, mantan striker Juventus, untuk pelatih baru Bianconeri, Thiago Motta.

Menurut Trezeguet, Motta akan butuh waktu untuk melambungkan Juve.

Eks pelatih Bologna itu diplot menggantikan Massimiliano Allegri yang dipecat.
Thiago (41) dipercaya manajemen La Vecchia Signora setelah musim lalu sukses Bologna finis kelima di Serie A Liga Italia sehingga lolos ke Liga Champions 2024-2025.
Pria berdarah Brasil ini berhasil menerapkan ide permainan yang ofensif, mengontrol, dan amat cair dalam pergerakan.

Ide ini yang diharapkan mengubah cara bermain Si Nyonya Tua yang pragmatis di bawah Allegri.
Namun, kedatangan Motta diyakini tak bisa langsung mengubah situasi dan identitas permainan Bianconeri.

Meski punya urgensi besar untuk juara, Juve harus mau bersikap longgar ke bekas gelandang Timnas Italia ini.
’’Thiago adalah pelatih muda dan sangat tahu tempat yang akan dia tuju. Dia sangat paham apa yang harus dilakukan dan kita harus mau menunggu,’’ tutur Trezeguet seperti dilansir dari Tuttomercato.
Mantan penyerang Timnas Prancis ini yakin Motta punya identitas permainan.
’’Juve terlalu mudah terpeleset dan kehilangan jiwa pemenang. Kita perlu mengingat era dulu lagi, bahwa kita perlu menang,’’ tegasnya.

Trezeguet, kini 46 tahun, pernah membela Juve pada 2000 hingga 2010.

mm