Siswa antusias dengarkan paparan narasumber

JEPARA (SUARABARU.ID) – SMK N 1 Bangsri melaksanakan P5 dengan tema kebekerjaan sebagai penutup akhir tahun ajaran 2024-2025. Tema Kebekerjaan menjadi tema P5 yang wajib dilaksanakan di tingkat SMK.

Kegiatan ini dimulai pada tanggal 3 Juni 2024, dan sebagai puncaknya  dilaksanakan gelar karya pada hari Jum’at, 7 Juni 2024. Mengusung tema yang erat kaitannya dengan lulusan SMK tim P5 SMK N 1 Bangsri mengusung sub tema “Personal Branding” mempersiapkan lulusan masuk dunia kerja.

Foto bersama, guru, siswa dan narasumber

Ada 4 poin yang dilaksanakan siswa dalam mengerjakan proyek ini. Yang pertama siswa dikenalkan dengan pentingnya mempunyai personal branding yang merupakan citra diri sesorang. Poin kedua siswa diajari membuat akun linked In, dengan tujuan akun ini bisa digunakan dengan optimal untuk memperluas akes jaringan info pekerjaan.

Poin ketiga dan keempat adalah pembuatan CV dan vidio personal branding. Vidio personal branding ini akan diunggah di akun instagram masing-masing dengan menambahkan tagging ke akun SMK N 1 Bangsri @smkn1bangsri.official.

Siswa bersama guru dalam pembelajaran di luar kelas

Maksud dan tujuan dengan mengupload vidio personal branding hasil karya siswa di akun sosial media adalah wujud aplikasi personal branding di dunia maya. Karena era sekarang dunia maya merupakan salah satu jalan yang paling efektif dalam membranding diri untuk dikenal lebih banyak orang. Selain itu, fasilitator juga bisa melakukan ceking pada akun-akun siswa yang didampinginya. Sebagai wujud apresiasi vidio ini juga akan ditonton secara langsung di para  guru.

Pembelajaran di luar ruangan

“Kami memiliki 22 fasilitator yang mendampingi siswa melaksanakan proyek ini, yang siap membersamai siswa siswi melaksanakan proyek ini. Harapannya dengan dibekali ilmu personal branding ini, siswa SMK N 1 Bangsri mempunyai citra diri yang baik ketika sekolah ataupun kelak kalau sudah lulus.” Kata Ahmad Shobari selaku koordinator P5.

Bekerjasama dengan BKK sekolah, Tim P5 membuat konsep pelaksanaan P5 ini agar tidak membosankan. Siswa tidak hanya duduk di dalam kelas selama proyek dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan di luar ruangan ini menarik minat siswa dalam melakasanakan proyek.

Penyerahan cinderamata

Pengambilan gambar, pengambilan vidio serta editing menambah keterampilan mereka di bidang digital. Selain fasilitator yang membersamai para siswa, sekolah juga mendatangkan narasumber dari luar yang sudah ahli di bidangnya. Kaitannya dengan hal ini narasumber tersebut adalah psikolog dan juga dari owner perusahaan. Sharing pengalaman secara langsung lebih efektif dan mudah diterima oleh siswa.

Dengan adanya kegiatan P5 ini siswa-siswi mendapat pengalaman dan ilmu baru selain mata pelajaran wajib yang mereka pelajari di sekolah setiap hari. Dimensi P5 bisa dilaksanakan dalam proyek ini, melihat dari kreativitas, kemadirian dan gotong royong yang sudah siswa-siswi tunjukkan selama proyek berlangsung. Pengamalan P5 ini semoga tidak hanya sampai pada batas waktu proyek saja, tetapi bisa diterapkan seterusnya dalam kehidupan sehari-hari.

Hadepe – Dian Afri