Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Unissula mengadakan kuliah praktisi untuk mata kuliah Kewirausahaan Syariah.  Hadir sebagai narasumber Tri Sutrisno atau yang lebih dikenal Mas Tries Supardi dari rumah produksi Segi Film.

Kuliah berlangsung selama enam kali pertemuan, dimulai dari bulan Mei hingga Juni 2024. Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para mahasiswa mengenai penerapan prinsip-prinsip syariah dalam bisnis perfilman. Selain itu mereka diberikan wawasan praktis tentang dunia industri kreatif.

“Dalam industri kreatif, khususnya perfilman, penting untuk menyeimbangkan antara kreativitas dan prinsip-prinsip syariah. Ini adalah tantangan yang menuntut kita selalu berinovasi tanpa melanggar etika dan nilai-nilai Islam,” ujar Tri Sutrisno dalam salah satu sesi kuliah (7/6/2024).

Pada pertemuan pertama ia memaparkan dasar-dasar kewirausahaan syariah dan bagaimana prinsip-prinsip ini diterapkan dalam dunia bisnis. Pertemuan-pertemuan selanjutnya membahas secara mendetail tentang berbagai tahapan produksi film, mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Tujuannya bagaimana setiap tahap tersebut dapat dijalankan sesuai dengan prinsip syariah. Tri Sutrisno mengajak mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide bisnis kreatif yang inovatif dan syariah.

“Kreativitas dan inovasi adalah kunci sukses dalam industri kreatif. Namun, sebagai wirausahawan syariah, kita harus memastikan bahwa semua aspek bisnis kita tidak hanya kreatif, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai Islam,” tambahnya.

Sesi tanya jawab di setiap pertemuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi langsung. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari tantangan dalam mengembangkan bisnis film syariah hingga strategi pemasaran yang efektif namun tetap etis.

Ketua Prodi PBSI, Dr Evi Chamalah MPd menyatakan bahwa kuliah praktisi ini sangat bermanfaat dalam memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa. “Kuliah praktisi seperti ini sangat penting untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa tentang bagaimana prinsip-prinsip syariah dapat diterapkan dalam dunia bisnis kreatif. Kami sangat berterima kasih kepada Mas Tri Sutrisno dan Segi Film atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman,” ujarnya.