Ilustrai. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Permen karet merupakan permen kunyah yang memiliki ciri khas yaitu dapat dibuat untuk mengembangkan gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu. Biasanya permen karet bersifat lengket dan pada saat gelembung terkembang hingga batas tertentu, maka gelembung akan pecah dan mengenai wajah.

Manfaat dari memngonsumsi permen karet bagi kesehatan adalah membantu Anda mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam perut. Ini karena permen karet juga bisa menjadi “sinyal”, bahwa Anda tidak perlu makan lagi. Untuk itu, permen karet dapat menekan rasa lapar dan membantu mengurangi asupan makanan.

tetapi, jika sering mengunyah permen karet terlalu lama pada satu sisi mulut, kondisi ini dapat menyebabkan pergerakan otot dan sendi rahang menjadi tidak seimbang.

Menurut data medis yang dikeluarkan oleh 10th International Congress of Behavioral Medicine, diklaim bahwa mengunyah permen karet dapat membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi stres.

Mengunyah permen karet dikaitkan dengan peningkatan kewaspadaan, penurunan kecemasan dan stres, serta peningkatan kinerja secara keseluruhan selama multitasking.

Faktanya, mengunyah permen karet membantu mengatasi stres.  Dalam penelitian, penelitian dilakukan terhadap 40 orang dewasa muda berusia 22 tahun untuk menguji apakah ada hubungan antara mengunyah permen karet dan mengurangi stres. Dilansir dari Suara.com ternyata, hasil tes tersebut mengungkap fakta berikut.

1. Meredakan Kecemasan

Saat mengunyah permen karet, peserta melaporkan tingkat kecemasan yang lebih rendah. Mengunyah permen karet menunjukkan penurunan tingkat kecemasan hampir 17% dibandingkan dengan permen karet yang tidak dikunyah pada kondisi stres ringan dan hampir 10% pada kondisi stres sedang.

2. Peningkatan Kewaspadaan

Peserta juga mengalami tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi saat mengunyah permen karet. Orang yang mengunyah permen karet menunjukkan peningkatan kewaspadaan hampir 19% pada kondisi stres ringan dan 8% pada kondisi stres sedang dibandingkan dengan orang yang tidak mengunyah permen karet.

3. Mengurangi Stress

Tingkat stres lebih rendah pada partisipan yang mengunyah permen karet. Kadar kortisol dalam air liur (penanda stres fisiologis) 16% lebih rendah pada orang yang mengunyah permen karet dibandingkan orang yang tidak mengunyah permen karet saat mengalami stres ringan dan hampir 12% lebih rendah saat mengalami stres sedang.

4. Tingkatkan Kinerja

Mengunyah permen karet meningkatkan pekerjaan secara drastis, termasuk melakukan banyak tugas. Mengunyah permen karet meningkatkan skor kinerja rata-rata dibandingkan dengan tidak mengunyah permen karet sebesar 67% pada kondisi stres sedang dan 109% pada kondisi stres ringan.

Efek permen karet juga telah dipelajari terhadap stres yang disebabkan oleh Trier Social Stress Task (TSST). Tugas ini melibatkan presentasi publik selama lima menit dan latihan aritmatika mental. Tindakan diambil pada awal, sebelum pelaksanaan tugas, setelah pelaksanaan tugas, dan setelah periode pemulihan.

Permen karet mengurangi kecemasan yang dirasakan sendiri, dan efek ini paling besar pada sesi pasca dasar. Penelitian selanjutnya menggunakan metode induksi stres yang sama. Stres lebih rendah pada kondisi gusi setelah TSST dan pasca pemulihan, meskipun permen karet tidak berpengaruh terhadap kecemasan.

Alternatifnya, mengunyah permen karet dapat mengurangi hormon stres (misalnya kortisol), sehingga mengurangi stres sehingga meningkatkan fungsi dan kinerja mental. Terakhir, manfaat mengunyah permen karet yang berhubungan dengan kinerja mungkin disebabkan oleh peningkatan aliran darah dan ketersediaan glukosa (gula) di otak.

Itulah tadi manfaat mengunyah permen karet yang dapat meredakan stres.

Claudia