CILACAP (SUARABARU.ID) – Bersama ratusan partisipan lainnya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap yang merupakan unit usaha SIG menghijaukan pesisir Pantai Lanchang Indah dengan menanam pohon kelapa dan cemara laut, Rabu (5/6/2024).
Acara tanam pohon ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian menyambut HUT ke-53 SBI yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup 2024. Dalam kegiatan dihadiri Pj Bupati Cilacap, Awaludin Muuri, Forkompinda dan Manajemen SBI Pabrik Cilacap yang diwakili oleh GA dan Community Relations Manager, Dewi Hestyani.
Pj Bupati mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam gerakan menanam dan peduli lingkungan. “Dengan gotong royong kita wujudkan Cilacap yang hijau, bersih dan nyaman. Menanam pohon di pantai adalah salah satu upaya kita bersama untuk melindungi daratan dari abrasi dan tsunami. Hal ini kita lakukan secara berkelanjutan untuk masa depan generasi mendatang,” tegas Awaludin.
Kegiatan menanam 1600 pohon di Pantai Lanchang Indah diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. Program ini diselenggarakan sebagai upaya kolaboratif lintas stakeholders dalam merespon meningkatnya perubahan iklim yang berpotensi menimbulkan peningkatan potensi bencana khususnya di Kabupaten Cilacap.
General Manager SBI Pabrik Cilacap, Edi Sarwono menyatakan dukungannya terhadap gerakan menanam pohon kelapa di pesisir pantai. “Kami menanam 300 pohon kelapa sebagai upaya mitigasi bencana berbasis vegetasi. Selain itu, pohon kelapa akan memperindah, memperteduh dan membuat nyaman pantai untuk bisa dijadikan tempat wisata alam,” kata Edi.
Cilacap yang memiliki garis pantai yang cukup panjang adalah daerah rawan bencana oleh gelombang pasang surut air laut yang menimbulkan abrasi serta tsunami. Penanaman pohon di tepi pantai merupakan langkah mitigasi yang akan mencegah kerusakan yang terjadi apabila terjadi bencana.
Pada hari yang sama, SBI memperingati Hari Lingkungan Hidup 2024 dengan menggelar aksi sesama sedekah sampah, sebuah gerakan atau kegiatan para karyawan dan kontraktor mengumpulkan sampah dari rumah dan membawanya ke pabrik, dan sampah tersebut disedekahkan ke Bank Sampah Baruwani.
Sampah yang dikumpulkan dan diserahkan adalah beupa kertas kardus dan botol plastik dengan total berat mencapai 385 kg.
Ning S