Semarang ( SUARABARU.ID ) – Lomba burung berkicau Base Camp Cup 1 yang diselenggarakan oleh Radja Garuda Nusantara (RGN) DPC Semarang pada hari Minggu, 02 Mei 2024, menuai sukses besar. Bertempat di gantangan yang berlokasi di jalan Tlogomulyo, acara ini menjadi pusat perhatian para kicau mania yang berkompetisi dengan antusias.Lomba yang dikemas dengan kategori 16G, 24G, dan 36G ini menggunakan sistem penilaian terbuka dari RGN. Sistem ini terbukti berhasil menarik minat banyak peserta, yang datang dari berbagai daerah untuk berpartisipasi. Ketua RGN DPC Semarang, Hendrik, berharap agar acara ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan dari awal hingga akhir. Hendrik juga menyampaikan bahwa event ini tidak hanya akan berhenti di sini, namun akan ada event-event lain di masa mendatang. Dia menekankan pentingnya fair play dalam penilaian, mengingatkan para juri untuk bertugas dengan baik tanpa memandang siapa pemilik burung tersebut.
Sementara Naryo, IP juri RGN, menegaskan agar para juri bisa menjalankan tugas dengan enjoy dan memegang teguh pakem penilaian serta peraturan-peraturan RGN dalam menilai burung.pesan dia. Dalam kesempatan yang sama, Aris Wardhana, Ketua RGN DPW Jawa Tengah, berpesan agar para juri selalu menjaga kesehatan. Menurutnya, kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penilaian akibat kondisi fisik yang kurang fit. Jika ada juri yang merasa tidak sehat, mereka dapat meminta istirahat dan digantikan oleh juri lain, pesan dia.
Lomba dimulai pukul 11.30 WIB dan berakhir pukul 17.30 WIB, dengan persaingan yang ketat untuk memperebutkan puncak podium. Kelas Murai batu yang menjadi favorit menunjukkan persaingan sengit. Burung-burung yang turun bertanding menunjukkan performa yang luar biasa. Cabe Rawit, murai batu milik Adi IBM dari Gemah bersatu, tampil menonjol dengan variasi irama lagu yang apik, pukulan panjang yang tuntas, dan volume yang keras. Cabe Rawit berhasil merebut juara pada tiket utama 330K sesi A dan tiket 220K. Di kelas 330K sesi B, Asta, murai batu milik Lius dari Grafika Kaca Semarang, berhasil mencuri kemenangan.
Sementara AXL, murai batu milik Pak Bo dari Bakso Pentol Sampangan, juga tampil impresif dengan meraih juara di tiket 110K setelah sebelumnya masuk nominasi 4 di tiket 330K sesi B. Tidak hanya di kelas Murai batu, persaingan sengit juga terjadi di kelas lain seperti Cucak Ijo, Kacer, dan Murai Muda. Meskipun cuaca sangat panas, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta untuk terus berkompetisi hingga akhir lomba.
Secara keseluruhan, Lomba Burung Berkicau Basecamp Cup 1 yang diselenggarakan oleh RGN DPC Semarang berjalan dengan sukses dan meriah. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bagi para kicau mania. Dengan komitmen panitia dan juri yang tinggi serta antusiasme peserta, diharapkan event event berikutnya akan lebih sukses dan meriah lagi.
Berikut data juaranya :
DwiPrie