Dengan mengusung target dari KONI Jateng satu medali emas, para atlet woodball terus berlatih serius di Lapangan BPSDMD. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua Bidang III Binpres KONI Jawa Tengah, Rudi Dwi Cahyanto mengatakan, pihaknya optimistis Pengprov Indonesia Woodball Asosiasi (IBwA) bisa menyumbangkan lebih dari satu medali emas, pada gelaran PON XXI di Aceh-Sumatera Utara, pada September 2024 mendatang.

Bersama Wasekum I KONI Jateng Atang Tridjoko, dia menyampaikan hal itu, ketika melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), Pelatda Woodball Jateng, di Lapangan BPSDMD Provinsi Jateng, Srondol, Semarang, Selasa (28/5/2024).

Rudi menjelaskan, meskipun KONI Jateng hanya menargetkan satu emas di cabor Woodball pada pesta olahraga empat tahunan itu, namun pihaknya yakin cabor ini bisa memenuhi target yang dibebankannya.

BACA JUGA: Loyalitas Tanpa Batas Demi Medali Emas Cabor Squash

”Woodball memang menjadi unggulan 3A, yakni target satu emas. Tetapi Tim Woodball Jateng menyakinkan, bisa mendapatkan lebih dari itu. Dan kami melihat, beberapa atletnya yang mengikuti event di luar negeri, juga bisa tampil sebagai juara. Kami berharap, di PON nanti Woodball bisa mengukir prestasi yang sama, seperti ketika mengikuti event di luar negeri,” jelasnya.

Yang tidak kalah pentingnya, lanjut dia, penguasaan lapangan sangat penting untuk atlet woodball Jateng, ketika bertanding nanti. Bila perlu, atlet berlatih di lapangan dengan kontur yang hampir sama dengan venue woodball di Aceh nanti.

”Atlet woodball harus bisa menguasai lapangan. Karena setiap lapangan mempunyai karakter berbeda-beda. Kalau masalah teknik dan fisik, saya kira tidak masalah. Bila perlu lakukan peninjauan venue woodball PON yang berada di Aceh,” pintanya.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Pengedar Ribuan Obat Terlarang

Sedangkan Ketua Umum Pengprov IWbA Jateng, Ardhana Arifianto yang mendampingi Tim Monev bertekad, akan memberikan medali lebih dari yang ditargetkan KONI Jateng. ”Insya Allah kami target dua medali emas, dari nomor tim putri dan single stroke putra,” janjinya.

Cabor Woodball Jateng sendiri telah melakukan pemusatan latihan, yang diikuti 16 atlet, yang terdiri dari delapan putra dan delapan putri. Nantinya, 16 atlet akan turun di tujuh nomor yang dipertandingkan pada PON XXI nanti.

”Alhamdullilah, pada Pra PON kita lolos tujuh nomor yang dipertandingkan, dan juga kita mendapat satu emas, tiga perak, dan dua perunggu. Kami juga senang atas dukungan KONI Jateng,” ungkap Ardhana, yang juga menjadi Manajer Pelatda Woodball Jateng ini.

BACA JUGA: Inovasi Teknologi dan Transformasi Digital PGN, Dorong Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efektif Efisien

Disampaikan juga olehnya, atlet woodball Jateng juga akan mengikuti event Nasional pada Juni mendatang di Solo, dan Juli di Banten. Ardhana menegaskan, event jelang PON itu penting untuk diikuti, guna melihat sejauh mana hasil dan kekurangan atletnya selama pelatda ini.

Sementara itu, Pelatih Woodball Jateng, Kriswantoro mengakui, masalah lapangan untuk latihan memang menjadi kendala. Apalagi sentralisasi yang awalnya Mei digelar di Lapangan BR, harus pindah ke Lapangan BPSDMD Srondol.

”Karena di Lapangan BR untuk latihan prajurit yang akan berangkat ke Papua, maka kami terpaksa pindah ke Diklat Srondol BPSDMD, mulai Mei sampai Juli. Tapi cabor panahan Jateng, pada Agustus juga akan memakai lapangan diklat ini secara penuh. Mungkin kami bisa memakai lapangan Tri Lomba Juang, dan ini bisa kita siasati,” pungkasnya.

Riyan