BOGOR (SUARABARU.ID) – Kabupaten Bogor dikenal sebagai daerah dengan potensi UMKM yang luar biasa. Berdasarkan data tahun 2021, jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Bogor mencapai 372.070 usaha, yang merupakan 8.1 persen dari total UMKM di Provinsi Jawa Barat.
Sebanyak 64% dari UMKM tersebut memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat dan penyerapan tenaga kerja. Letaknya yang strategis dekat dengan Jakarta juga mendukung pengembangan UMKM di wilayah ini.
Melihat potensi yang besar ini, Siti Chomzah, SH, MSi, istri dari Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu berkomitmen untuk terus memajukan UMKM dan sektor ekonomi kreatif. Sebagai Pj Ketua Dekranasda dan Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Siti Chomzah tidak hanya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, tetapi juga memberikan motivasi dan sentuhan personal kepada pelaku UMKM di wilayahnya.
Siti Chomzah memahami bahwa selain potensi alam dan wisata, Kabupaten Bogor juga memiliki potensi besar di bidang ekonomi kreatif. Salah satu contoh nyata adalah UMKM yang memproduksi batik ramah lingkungan dengan pewarna alami, seperti yang dilakukan oleh Batik Ulayya dengan produk Charcoal Series. Pewarnaan dari arang batok kelapa ini tidak hanya menghasilkan warna yang khas dan menarik, tetapi juga ramah lingkungan-nilai yang sangat didukung oleh Siti Chomzah. “Saya sangat mendukung produk fashion yang ramah lingkungan,” ujar Siti dengan bangga mengenakan busana Charcoal Series ini.
Keinginan Siti Chomzah untuk membawa Batik Ulayya ke tingkat dunia mulai terwujud ketika produk ini terpilih untuk direview dan dijual langsung oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Lebih dari itu, Batik Ulayya juga mendapat kehormatan untuk mengikuti event bergengsi World Water Forum di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024.
Pencapaian ini menunjukkan kualitas dan daya tarik produk lokal Kabupaten Bogor di kancah internasional. Selain Batik Ulayya, Siti Chomzah juga mengapresiasi pelaku UMKM batik di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, yang telah membentuk kampung batik. “Semoga batik Kabupaten Bogor semakin dikenal di tingkat nasional. Produknya sangat beragam, banyak diminati, dan sering masuk pameran. Harganya juga bersaing dan terjangkau,” ungkapnya.
Sebagai penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bogor, ibu tiga anak ini berupaya maksimal dalam menjalankan tugasnya. Selain produk fashion, Siti juga memberi perhatian khusus kepada pelaku UMKM dan budidaya perikanan di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Saat meninjau pengelolaan budidaya perikanan dan UMKM di lapangan, Siti memberikan arahan tentang pentingnya kemasan, promosi, kontrol kualitas, dan aspek lainnya agar produk perikanan bisa menembus pasar yang lebih luas. “Saya akan selalu mendukung pelaku UMKM dan budidaya ikan di wilayah ini, termasuk membantu promosi, produksi, pengolahan, dan lainnya,” tegasnya.