blank
SILATURAHMI - Bambang Irianto menggelar silaturahmi dengan pengurus Partai Golkar Se Kota Tegal. (Foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, Brigjen (Purn) TNI Bambang Irianto SSos optimis dirinya mendapat rekomendasi dari Partai Golkar untuk Pilwalkot Tegal, 27 November 2024 mendatang.

Terkait survey yang dilakukan oleh Partai Golkar bagi para balon, Bambang menyampaikan bahwa survey hanya untuk gambaran saja. “Intinya survey sebagai untuk gambaran, potret saja tapi prioritasnya ada pada kader yang sudah mendapat surat perintah dari Ketua Umum,” kata Bambang Irianto saat menggelar silaturahmi dengan pengurus Partai Golkar Se Kota Tegal, di DPD Partai Golkar Kota Tegal, Minggu (26/5/2024) malam.

Meskipun ada yang beberapa mengikuti survey di Partai Golkar Bambang optimis akan mendapatkan rekomendasi. “Apa lagi jelas saya sudah mendapatkan perintah dan saya sudah melaksanakan perintah,” ujar Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, Ketua Umum telah menyampaikan bahwa kader yang diusung oleh Partai Golkar dalam kontestasi balon tidak ada uang mahar. Diharapkan hal itu supaya optimal untuk bertempur di pilkada nanti. “Bicara hari ini saya yakin. Ke depan adalah sebuah misteri,” ucap Bambang.

Bambang pada Pilkada Kota Tegal 2019 lalu juga menjadi balon. Namun tidak mendapat rekomendasi dari Partai Golkar. Saat itu dirinya masih berpangkat Kolonel.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo SH menegaskan, Partai Golkar tidak mengadakan penjaringan tapi, dinamika dibawah ada beberapa tokoh yang sepakat bersama-sama mengadakan survey.

“Ada empat tokoh, dan lima dengan saya. Tapi, saya oleh lembaga survey Ketua DPD harus diikutkan untuk tolak ukur. Empat orang masing-masing, Bambang Irawan, Dedy Yon Supriono, Faruq Ibnul Haqi, dan Irwan Santoso,” terang Wasmad yang akrab sapa Wes. Wes menyampaikan, untuk hasil survey masih taraf persiapan administrasi. Setelah survey memaparkan ke DPP Partai Golkar, nanti pihaknya diberitahu.

Saat ditanya soal penerima rekomendasi mengerucut kepada kader Partai Golkar. Wes dengan diplomatis mengatakan, kalau kewenangan itu ada di DPP. “Kalau saya kewenangannya adalah melaksanakan tugas-tugas, mengurusi secara adminitrasi dan laporan secara bertahap tentang tahapan-tahapan Pilkada,” tutup Wes.

Sutrisno