Oleh: Roshif Arwani
JEPARA (SUARABARU.ID)- Jika sebelumnya penulis membahas dan menjelaskan keutamaan dan keagungan lafadz “Bismillahirrohmanirroihim”, kali ini dalam lanjutan ngaji kitab Kifayatul Atqiya penulis akan mengkaji rahasia keagungan dan keutamaan lafaz “Alhamdulillah” (ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ).
Lafadz tahmid atau yang berarti pujian dalam bahasa Arab, merupakan frasa Alhamdulillah (ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ) yang berarti ‘Segala pujii bagi Allah’. Sebuah ungkapan rasa syukur umat muslim atas karunia Allah.
Kajian kitab Kifayatul Atqiya akan dimulai dari kalimat (الحمد لله الموفق للعلا# حمدا يوافي بره المتكاملا)yang mempunyai arti Segala puji miliknya Allah penolong#Derajat luhur, sempurna puji tertolong.
Segala puji yang berjumlah empat yaitu 1). puji qodim ala qodim yaitu pujian Allah pada dzatnya seperti لااله الا انا “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Aku”, 2). puji qodim ala hadits yaitu pujian Allah pada hambanya seperti وانك لعلي خلق عظيم “Dan sesungguhnya engkau benar benar berbudi pekerti yang luhur, 3). puji hadits ala qodim yaitu pujian manusia kepada Allah seperti لااله الا انت “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali engkau”, 4). puji hadits ala hadits yaitu pujian manusia terhadap manusia (Nabi Muhammad SAW) seperti انت شمس انت بدر Engkau (Nabi Muhammad saw) bagaikan matahari, engkau bagaikan bulan purnama.
Semua itu hanyalah milik Allah swt semata,yang telah memberi pertolongan kepada kita berupa keluhuran drajat,dengan pujian dan syukur yang bisa membandingi kebaikan Allah yang sampurna.
Sebagaian Ulama’ mengatakan, lafadz (ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ) hurufnya ada 8 seperti jumlah pintu surga. Barang siapa yang mengucapkan (ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ) dengan ihlas maka ia berhak masuk surga dari pintu mana yang ia kehendaki, pintu shodaqoh, pintu sholat, pintu Shaum /Royyan, pintu Jihad /Alkadzimina Alghoidzo Wal ‘afina aninnas, pintu Rohimin, pintu Man Lahisaba ‘alaihim, pintu Taubat/ baburrohmah, dan pintu Muhammad saw.
Begitu agungnya ucapan Hamdallah di sini penulis akan menyampaikan keutamaan dari lafazd Hamdallah. 1). orang yang mengucapkan hamdallah akan dicintai oleh Allah swt, Mendatangkan pahala, Sebagai bentuk dzikir pada Allah, Sebagai bentuk simpanan bagi seorang hamba di hari kiamat, Menjaga hilangnya nikmat, Terhapusnya dosa-dosa yang sudah lewat, Sebagai sarana masuk surga lewat pintu yang ia suka.
Mbah Kyai Nadzim mengucapkan dan menulis Hamdalah dengan menggunakan utama-utamanya Shighot Hamdalah yaitu:
الحمد لله حمدا يوافي نعمه ويكافيء مزيده Shighot hamdalah ini selalu dibaca oleh Nabi Adam As setiap pagi dan sore 3 kali. Wallahua’lam bishowab.
(Penulis adalah pengurus Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah JATMAN MWC NU Tahunan dan Ketua FKPP Jepara).