blank
Tanda-tanda penderita Flu Singapura. (Foto: Diskominfo Batang)

BATANG (SUARABARU.ID) – Kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, Mouth Diseases (HFMD) kini tengah merebak di Kabupaten Batang terutama di kalangan anak-anak. Flu Singapura, yang jumlah penderitanya akhir-akhir ini meningkat 2 sampai 5 anak perhari yang datang berobat dengan HFMD rentan menyerang anak di bawah 5 tahun.

“Dulu sebelum Covid pernah ada wabahnya, sekarang ini ada lagi. Jadi kenapa disebut flu Singapura, karena dulu wabahnya di Singapura, tapi penyakit aslinya HFMD,” kata Dokter Spesialis Anak, Tan Evi saat ditemui di RSUD Batang, Kabupaten Batang, Selasa (21/5/2024).

Tan Evi menerangkan, sesuai dengan namanya Hand, Foot, Mouth Diseases penyakit ini menyerang kaki, tangan dan mulut. Gejala awal flu singapura, penderita akan mengalami demam, atau sakit tenggorokan kemudian akan muncul sariawan, ruam dan lepuh pada tangan dan kaki.

Penanganan yang tepat sangat penting, Tan Evi menekankan pentingnya makan dan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

“Pada 3 hari awal itu biasanya rewel, tidak nyenyak tidur, tapi habis itu biasanya anak sudah baik-baik saja, yang terpenting asupan makan minum agar tidak dehidrasi, ada 1-2 anak yang rawat inap itu karena dehidrasi, makan minumnya kurang,” terangnya.

Meski tergolong penyakit ringan, namun untuk penderita flu tersebut tetap isolasi di rumah terlebih dahulu hal itu lantaran virus tersebut mudah menular.

“Penyakit ini belum ada vaksinnya, sebaiknya anak yang sudah terkena, isolasi dulu ya minimal satu minggu, biar tidak menularkan,” ujar dia.

Nur Muktiadi