BENGAWAN SOLO, merupakan lagu ciptaan Komponis Gesang Martohartono. Yakni seorang maestro keroncong Indonesia, yang selama hidupnya tinggal di Kota Solo, Jateng. Lagu ini menjadi legendaris, terkenal, populer dan mendunia.
Disukai oleh masyarakat internasional, dan telah dibuat gubahan syairnya ke dalam 13 bahasa, termasuk bahasa Inggris, Rusia, Tionghoa, Jepang dan lain-lain. Gesang, pria kelahiran Tanggal 1 Oktober 1917, dalam syair Lagu Bengawan Solo, menceritakan mengenai aliran Sungai Bengawan Solo (terpanjang di Pulau Jawa).
Lagu Bengawan Solo diciptakan pada Tahun 1940 (sebelum Indonesia merdeka), dan langsung menjadi terkenal di kawasan Benua Asia. Ketika lagu tersebut sering diputar di siaran radio Indonesia, yang didengarkan serta disukai pula oleh bala tentara Jepang yang ada di Indonesia.
Lagu berirama genre musik keroncong Bengawan Solo, Senin (20/5), ikut dipersembahkan oleh Bahana Giri Laksita (BGL) Drumband Corps (DC) SMP Negeri 2 Wonogiri. Itu dilakukan, saat menggelar display, seusai mengiringi upacara peringatan Harkitnas Ke-116 yang disatukan dengan upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonogiri Ke-283 Tahun 2024.
Tidak hanya nyanyian Bengawan Solo yang legendaris saja yang dipersembahkannya. Tapi oleh 145 siswa SMP Negeri 2 Wonogiri yang menjadi awak BGL-DC, juga mempersembahkan Lagu Manuk Dadali, Lagu Akabri Darat serta Lagu Selamat Ulang Tahun dan nyanyian Happy Birthday.
Koordinator BGL-DC, Drs Tarmo MPd (Kabid Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dikbud Wonogiri), menyatakan, BGL-DC didirikan dalam rangka mewadahi minat bakat untuk pembentukan, pengembanga, penguatan karakter siswa. Juga dalam upaya menyiapkan generasi emas calon pemimpin masa depan.
Bahana Giri Laksita Drumband Corps, dikelola, dibina dan dikembangkan oleh Penasehat Drs Sriyanto MM (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri). Tampil menjadi Penanggung Jawab-nya, adalah Dra Utami Padri Astuti MPd (Kepala SMP Negeri 2 Wonogiri).
Manuk Dadali
Pembina dan Pelatih Harian terdiri atas Dra Wiwik Sri Wigati, Mindarita SPd, Sulasmi SPd, Mugiyono SPd, Umi Sholihah SPd. Pelatih pendamping terdiri atas Serda Widodo Catur K (Koramil-19 Purwantoro, Kodim 0728 Wonogiri), Serda Budi Riyanto (Koramil-22 Slogohimo Kodim 0728 Wonogiri), dan Drs Tarmo MPd.
Dewan Curator, Sugiyarno SSos (Ketua Komite SMP Negeri 2 Wonogiri). Berkekuatan 145 siswa, BGL-DC digawangi oleh duet Field Commander/Gita Pati Nolan Adhwa Nurrohim dan Margareta Angelis Putri. Dengan lima Mayorete terdiri atas Hafis Kelvin Syah putra, Imanuel Ricardo Saputra Diningrat, Bagus Dwi Kuncoro, Avrizanvano Ahmad Bustomi dan Agustina Rahmawati.
Tampil dengan membawakan lagu-lagu secara Medly, seperti Mars BGL-DC, Mars Akabri Darat, Manuk Dadali (lagu daerah asal Jawa Barat yang populer dan diciptakan Tahun 1962 oleh seorang penyiar terkenal, Sambas Mangundikarta). Juga Lagu Selamat Ulang Tahun dan Happy Birthday dengan formasi linier.
Kata Tarmo, BGL-DC digagas, dirintis, dibina dan dikembangkan, sebagai salah satu bagian penting dalam proses pendidikan karakter pembinaan generasi muda, Yang mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan, dalam kebersamaan Go Nyawiji Migunani Sesarengan Mbangun Wonogiri.
Para awak BGL-DC dididik untuk menjadi warga negara yang religius, disiplin, nasionalis, mandiri, dengan semangat gotong royong dan kerja keras. Dalam nuansa cinta damai, dengan penuh tanggung jawab, melalui penguatan untuk menjadi profil pelajar Pancasila, sebagai sarana pengembangan diri dalam ikut membangun Negeri tercinta. Yang senantiasa terus berlatih, untuk maju dan selalu berkarya untuk semua.
BGL-DC berupaya menyampaikan pesan moral: “Kami Generasi-Z ingin tampil di depan, sebagai pelopor yang selalu tergerak, bergerak dan menggerakkan sesama pelajar, sebagai agent of change dalam turut serta membangun Tanah Air.” Dalam setiap penampilannya, BGL-DC senantiasa memegang prinsip yang dilandasi sikap kehormatan sebagai dasar motivasi, dan melalui tekad kebersamaan dalam meraih kebanggaan.
Bambang Pur