MAGELANG ( SUARABARU.ID)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, M Soleh Mubin mengajak seluruh umat Kristiani di Kota Magelang untuk tetap menjaga persatuan yang selama ini sudah terjalin.
“Ketika kita hidup itu pasti ada perbedaan, tetapi karena perbedaan inilah membuat Indonesia dan dunia ini menjadi lebih indah. Maka, jaga perbedaan ini bersama, jaga moderasi beragama dan kukuhkan kebersamaan,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, M Soleh Mubin pada perayaan Paskah Bersama ASN, swasta, TNI, Polri serta umat Kristen Katolik Kota Magelang di GOR Samapta Kota Magelang, Rabu ( 15/5/2024).
Soleh Mubin juga berharap umat Kristiani di Kota Magelang juga untuk tetap menjaga moderasi beragama dan mengukuhkan kebersamaan dalam rangka membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sekda Kota Magelang, Hamzah Kholifi mengatakan, seyogyanya setiap umat beragama berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas serta iklam toleransi di Kota Magelang. Yakni, dengan memelihara toleransi antar umat beragama yang selalu hangat dan kaya nuansa kekeluargaan.
‘’Semoga semua umat Kristiani di Kota Magelang ini semaki maju, sehat dan bahagia di dalam kebersamaan dengan semua elemen bangsa. Yakni, menjaga persatuan dan kesatuan, memajukan pembangunan bagi kemaslahatan bangsa dan negara, khususnya membangun kesejahteraan di Kota Magelang,” kata Hamzah.
ia menambahkan, Kota Magelang di tahun 2024 ini, mendapat predikat “Kota Toleransi” peringkat keenam versi Setara Institute. Diharapkan, perayaan Paskah Bersama umat Kristiani Kota Magelang tersebut, bisa menjadi bagian meningkatkan peringakt sebagai “Kota Toleransi”.
Sementara, Ketua panitia perayaan Paskah Bersama ASN, swasta, TNI, Polri dan umat Kristen Katolik Kota Magelang , Rr Florentina Endang Sri Setyaningsih mengatakan, tema perayaan Paskah bersama kali ini yakni “Tinggal Dalam Kristus, Tumbuh di Dalam Imam dan Berbuat Dalam Kesaksian”.
Menurutnya, sesuai tema perayaan Paskah bersama “Kebenaran Alat yang didapatkan dari Tuhan”, diharapkan umat Kristian di Kota Magelang sebagai anak Tuhan Yesus Kristus dan bisa menjadi alat pemersatu bangsa.
Selain itu, juga untuk alat pemersatu umat beragama di Indonesia pada umumnya dan di Kota Magelang pada khususnya.
“Kami juga berharap umat Kristiani di Kota Magelang ini bisa menjadi garam dunia’ sebagai alat pemersatu umat beragama yang ada, “katanya. W. Cahyono