Pemain Persiku saat memprotes keputusan wasit yang dianggap merugikan. Foto:Persiku

KUDUS (SUARABARU.ID) – Persiku harus menelan pil pahit di laga terakhir penyisihan grup 5 babak 32 besar Liga 3 Nasional. Menantang Persiba Bantul di laga yang digelar di stadion Wergu Wetan, Kamis (16/5), Macan Muria takluk dengan skor tipis 1-0.

Kekalahan tersebut sekaligus mengakhiri rekor sempurna Persiku yang selalu menang sejak pertandingan Liga  di  putaran nasional digelar.

Laga tersebut sebenarnya sudah tidak berpengaruh bagi Persiku yang sudah memastikan tiket lolos babak 16 besar sekaligus menyegel status juara grup.

Alhasil, pelatih Deny Rumba pun menurunkan banyak pemain lapis kedua guna mengistirahatkan pemain inti serta memberi jam terbang kepada pemain lainnya.

Situasi tersebut sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Persiba yang tampil hampir dengan kekuatan terbaiknya. Persiba langsung mengambil inisiatif permainan untuk mengancam gawang Persiku

Menit 10, melalui tendangan bebas dekat kotak penalti, Persiba sukses mengancam gawang Persiku. Beruntung bola hanya membentur mistar gawang Persiku yang dijaga Angga Saputra.

Peluang tersebut semakin meningkatkan moral pemain Persiba untuk terus meningkatkan tekanan. Beberapa kali umpan-umpan crossing berbahaya dilayangkan pemain Persiba.

Beruntung kesigapan penjaga gawang Angga Saputra masih mampu meredam agresifitas pemain Bantul.

Sementara Persiku hanya mampu melakukan serangan sporadis. Tidak hadirnya ujung tombak Hasbullah Kader cukup berdampak dengan kurang trengginasnya lini depan.

Menit 35, peluang berbahaya kembali diciptakan oleh Persiba. Lagi-lagi melalui sisi kanan pertahanan Persiku, sebuah penetrasi dari Pemain Persiba nyaris membuahkan gol kalau tidak diselamatkan lagi oleh tiang gawang. Bola rebound yang tercipta juga gagal dimanfaatkan dengan baik oleh lini kedua Persiba.

Skor imbang tanpa gol pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Deny Rumba melakukan perubahan komposisi pemain dengan menarik winger kanan Ibnu Yahya dengan Zola Anggoro.

Strategi tersebut sedikit membuat intensitas serangan Persiku sedikit meningkat. Beberapa kali Persiku mampu melakukan tekanan ke arah jantung pertahanan Persiba.

Namun, justru Persiba yang sukses memanfaatkan kesempatan. Menit ke 69, Persiba akhirnya berhasil mencetak gol. Sebuah kemelut di depan mulut gawang Persiku diakhiri tendangan keras Ardiansyahdari luar kotak penalti. Skor berubah 1-0 untuk Persiba.

Tertinggal satu gol, membuat Deny Rumba langsung bereaksi dengan memasukkan top skorer sementara Hasbullah Kader. Sedikit demi sedikit Macan Muria mampu menciptakan peluang berbahaya di lini pertahanan Persiba.

Tensi pertandingan juga semakin meningkat. Beberapa pelanggaran keras dari kedua tim mewarnai sisa menit pertandingan.

Hanya sayangnya, berbagai tekanan yang dilakukan oleh kedua tim gagal membuahkan hasil. Hingga akhir pertandingan, skor tidak berubah untuk kemenangan Persiba.

Pelatih Persiba Indra Bawono bersyukur atas hasil ini. Menurutnya, pihaknya cukup senang Persiba dan Persiku lolos bersama ke banak 16 besar.

“Kami juga berterima kasih kepada Persiku, Panpel dan seluruh pendukung Persiku yang telah menerima kami dengan baik,”ujarnya.

Sementara, asisten pelatih fisik Benny Andriawan mengaku cukup kecewa dengan hasil akhir laga. Menurutnya, banyaknya pemain yang cedera dan terkena akumulasi kartu membuat pelatih tidak bisa menampilkan tim secara maksimal.

“Terutama di lini tengah, absennya pemain kunci membuat kreatifitas serangan sedikit hilang. Bola langsunh longpass yang tidak berbuah maksimal,”tandasnya.

Namun demikian, Benny tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya di lapangan. Dan saat ini seluruh tim tengah mempersiapkan diri untuk laga 16 besar.

Ali Bustomi