Dr. H. Anhar Ihwan, S.KM, MS, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan saat serahkan cinderamata kepada Kepala DKK Jepara Dr Mudrikatun S.SiT, SKM, MM.Kes, MH

JEPARA (SUARABARU.ID)- Kabupaten Jepara kembali menjadi sorotan nasional atas upayanya yang sukses dalam mengurangi angka perokok. Kali ini, Puskesmas Mlonggo, yang baru-baru ini menerima penghargaan bergengsi SATISAYA, mendapat kunjungan dari 25 pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Kunjungan diterima di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Kamis (16 Mei 2024). Setelah itu dilanjutkan ke lokasi Puskesmas Mlonggo.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari strategi dan praktik terbaik dalam penyelenggaraan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) yang telah diimplementasikan dengan sukses oleh Puskesmas Mlonggo..

Kepala DKK Jepara Dr Mudrikatun S.SiT, SKM, MM.Kes, MH saat menerima delegasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan

Indonesia, yang menempati peringkat pertama dalam jumlah perokok terbanyak di dunia menurut WHO, menghadapi tantangan besar dalam mengurangi prevalensi merokok. Data WHO 2017 menunjukkan bahwa dari 15 juta kematian global akibat konsumsi tembakau, 7,2 juta di antaranya terjadi di Indonesia. Lebih mengkhawatirkan lagi, prevalensi perokok usia muda (10-18 tahun) meningkat dari 7,2% pada tahun 2013 menjadi 9,1% pada tahun 2018. Dalam konteks ini, keberhasilan Puskesmas Mlonggo memberikan harapan baru.

Penerapan Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Jepara No. 15 Tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) menjadi salah satu landasan utama upaya ini. Peraturan tersebut bertujuan menciptakan lingkungan bebas asap rokok, melindungi perokok pasif, dan mendukung perokok aktif untuk berhenti merokok. Namun, peraturan saja tidak cukup tanpa adanya dukungan layanan kesehatan yang efektif.

Puskesmas Mlonggo diakui atas inovasinya dalam memberikan layanan UBM, yang membantu banyak perokok untuk mengatasi ketergantungan nikotin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Dr. Mudrikatun, S.SiT, SKM, MM.Kes, MH, menjelaskan bahwa penghargaan SATISAYA yang diterima Puskesmas Mlonggo merupakan bukti nyata dedikasi tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Berhenti merokok bukan hal yang mudah. Ketergantungan nikotin membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan dukungan moral yang kuat,” ujar Dr. Mudrikatun.

“Puskesmas Mlonggo telah berhasil menciptakan program yang tidak hanya memberikan konseling tetapi juga motivasi berkelanjutan bagi perokok.”

Kepala DKK Jepara Dr Mudrikatun S.SiT, SKM, MM.Kes, MH saat menerima delegasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan

Kunjungan ini dipimpin oleh Dr. H. Anhar Ihwan, S.KM, MS, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Bu Yekti dan Bu Ely.

Para tamu berkesempatan berdiskusi langsung dengan tim Puskesmas Mlonggo tentang strategi, tantangan, dan keberhasilan yang mereka alami.

“Kami sangat terkesan dengan apa yang telah dilakukan oleh Puskesmas Mlonggo. Kami berharap dapat mengadopsi beberapa praktik terbaik ini untuk diterapkan di Kalimantan Selatan,” kata Dr. Anhar Ihwan.

Melalui inisiatif ini, Kabupaten Jepara menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam pengendalian tembakau di Indonesia. Keberhasilan Puskesmas Mlonggo diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa, sehingga upaya mengurangi prevalensi merokok dapat tercapai secara nasional.

Amaliya – Asrori