Tim PkM Magister Manajemen USM, berfoto bersama perangkat Kelurahan Bulusan, usai memberikan pemahaman tentang pentingnya imunisasi melalui efektivitas komunikasi. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yang terdiri dari dosen Magister Manajemen Universitas Semarang (USM), membantu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya imunisasi melalui efektivitas komunikasi, pada Tim Penggerak PKK di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Semarang, belum lama ini.

Tim PkM USM terdiri dari Ketua Dr DC Kuswardani, anggota Guruh Mulia Widayat SE MM dan Lusa Mara SE MM.

Menurut Kuswardani, tujuan kegiatan ini untuk berbagi cara berkomunikasi yang efektif pada tim penggerak PKK, dalam menyampaikan pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita pada masyarakat sasaran.

BACA JUGA: Atasi Rob,Pemkab Pemalang Anggarkan Rp 15 M

”Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tim penggerak PKK, dan memudahkan dalam berkomunikasi dengan masyarakat sasaran, agar bersedia rutin mendatangi Posyandu untuk memperoleh vaksin imunisasi polio, sesuai schedule imunisasi,” katanya.

Dia berharap, melalui kegiatan ini terwujud misi pertama Kelurahan Bulusan, yaitu Program Peningkatan Layanan Kesehatan dimanifestasikan melalui tercapainya Rating Kelurahan Sehat.

Rating Kelurahan Sehat dapat ditindaklanjuti melalui keberhasilan melaksanakan dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), melalui usaha pemberian imunisasi, yaitu membentuk kekebalan tubuh, agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit.

BACA JUGA: Jadi Percontohan, Hari Ini Pelantikan DPC 234 SC Kota Tegal

”Selama kegiatan, kami memberikan materi tentang pentingnya imunisasi kepada bayi dan balita, agar dapat membentuk kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Karena tubuh bayi memiliki tingkat imunitas yang masih sangat rendah,” ungkapnya.

Dijelaskan juga, kader Posyandu pada tim penggerak PKK, perlu diberikan pencerahan secara terus menerus dan kontinyu pada masyarakat sasaran.

”Pencerahan terus menerus harus dilakukan, dengan menggunakan media komunikasi yang dianggap paling efektif. Beberapa media komunikasi yang efektif antara lain, dengan mencetak leaflet dan dibagikan kepada masyarakat sasaran, serta melalui e-flyer yang dibagikan melalui grup WA di setiap RW,” jelasnya.

Riyan