SEMARANG (SUARABARU.ID) – Siswa juara I Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Jawa Tengah diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti FTBI Nasional (FTBIN) di Hotel Sultan, Jakarta, pada Rabu (1/5/2024).
Mereka mengikuti rangkaian acara FTBIN selama lima hari, mulai 1-5 Mei 2024. FTBIN tahun ini diselenggarakan untuk kedua kalinya sebagai bentuk apresiasi atas semangat para generasi muda terbaik yang telah terpilih dalam FTBI dari 25 Provinsi pada tahun 2023. FTBI di tingkat nasional tersebut digelar untuk mempromosikan keragaman bahasa daerah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin mengatakan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melaksanakan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Episode Ke-17 yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekologi pada tanggal 22 Februari 2022.
RBD perlu dilakukan karena sebagian besar dari 718 bahasa daerah di Indonesia berada pada kondisi rentan, mengalami kemunduran, terancam punah, hingga kritis, dan punah.
“Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengirimkan juara satu dari tiap mata lomba tingkat SD dan SMP, baik putra maupun putri. Ada empat mata lomba, yakni membaca dan menulis aksara Jawa, mendongeng, berpidato, menulis cerkak. Ada 15 siswa yang berangkat ke Jakarta untuk tampil dalam ajang FTBIN,” ungkapnya.
Syarifuddin menambahkan, bahwa FTBI di tiap daerah merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan keragaman bahasa daerah, menyebarluaskan semangat kecintaan dan ekspresi kebanggaan terhadap bahasa daerah, serta sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku RBD, khususnya generasi muda.
“Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengambil peran dalam program RBD ini, mulai dari koordinasi dengan pakar, koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, bimtek pengajar utama SD dan SMP, diseminasi program RBD, FTBI tingkat provinsi, hingga FTBI nasional,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta FTBIN asal Jawa Tengah, Raissa Raudhia menyatakan sangat senang bisa mengikuti FTBIN di Jakarta. Dengan mengikuti FTBIN bisa bertemu dengan siswa-siswa dari berbagai suku di Indonesia.
“Sangat bangga bisa mengenal kekayaan bahasa dan budaya yang ada di Indonesia. Pakaian yang dikenakan oleh peserta FTBIN juga beragam, dari berbagai suku dan budaya,” ungkap siswa asal SMP Negeri 6 Temanggung itu.
Raissa mengatakan, dia bersama teman-temannya datang dari Jawa Tengah akan menampilkan drama berbahasa Jawa “Omah Tuwa” dalam ajang FTBIN. “Kami tim FTBI dari Jawa Tengah siap mensukseskan FTBI Nasional tahun 2024 ini,” ucapnya.
Ning S