blank
Seekor ikan pari raksasa sat dtemukan oleh nelayan (Foto: Twitter @mekongwonders)

JEPARA (SUARABARU.ID)- Seorang nelayan di Kabupaten Jepara dikabarkan hilang setelah disengat ikan pari. Kejadian berawal saat nelayan tersebut yang diketahui bernama Suwardi melaut seperti biasanya bersama tiga orang rekannya.

Nelayan asal Desa Bandungharjo RT 02/11 Kecamatan Donorojo tersebut dikabarkan hilang di perairan laut Bandungharjo pada Senin, (15/4/2024) sekitar pukul 10:00 WIB.

blank

Dari informasi yang berhasil kami himpun, keempat nelayan tersebut melaut pada pukul 04.00 pagi. Setibanya di tengah laut mereka memulai aktivitas menjaring ikan. Naas bagi Suwardi, ketika jaring diangkat seekor ikan pari menyengat dirinya.

Sengatan ikan pari yang terkenal sangat mematikan itu membuat Suwardi lemas. Dan atas saran teman-temannya, Suwardi diminta untuk istirahat.

Saat aktivitas menjaring ikan kembali dilanjutkan, tanpa disadari oleh rekannya, Suwardi tiba-tiba menghilang. Diduga pingsan dan jatuh kelaut setelah tersengat ikan pari.

blank

Mengetahui Suwardi menghilang, ketiga temannya langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi saat menebar jaring. Korban diduga terjatuh ke laut. Setelah dilakukan pencarian korban tidak diketemukn. Ketiga rekannya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Arwin Noor Isdianto di tempat yang berbeda mengatakan melalui pesan singkat. “Opsar atau pencarian sementara kita hentikan dulu mengingat suasana malam hari keadaan gelap dan sambil memantau pergerakan,” ucap Arwin.

Sementara Arum Dwi Hartanto komandan Tim Search and Rescue (SAR) Jepara, Operasi SAR dihentikan sementara dilanjutkan besok pagi  hari ini Selasa (16/4/2024), rencana pencarian dilanjutkan penyisiran kearah timur -+ 5 mil dari pulau Mandalika,” ujarnya.

Salah satu relawan dari Pemuda Pancasila Rescue (PPR) Agus yang ikut dalam pencarian mengatakan bahwa dalam pencarian selama hampir satu hari  cuaca cerah, ketinggian gelombang antara 50cm-1m, kendala arus laut kencang yg memungkin kan korban hanyut jauh.

Sampai berita ini diturunkan proses pencarian korbang masih berlangsung. Tim atau unsur Relawan dan  tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian. TNI, POLRI, BPBD 5 personil, BASARNAS 5 personil, PMI 5 personil, PP RESCUE 2 personil, BAGANA 5 personil, JEPARA RESCUE 2 personil, RAPI 5 personil, KRJ 6 personil, MDMC 3 personil, Pramuli 3 personil dan Perangkat desa juga Masyarakat nelayan setempat.

ua