WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Unsiq Media Center (UMC) Jateng di Wonosobo, Kamis (4/4/2024), melaunching studio baru untuk podcast dan ruang siaran Radio Edukasi Unsiq atau Red Q di Lantai 2 Gedung Unsiq Mart Kalibeber Mojotengah Wonosobo.
Launching yang dilakukan Rektor Unsiq Jateng Dr H Z Sukawi MA itu, ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk ruang siaran Radio Red Q dan percobaan perdana siaran yang dilakukan orang pertama di kampus berbasis pesantren tersebut.
Usai memotong pita, juga dilakukan pemotongan ingkung dan tumpeng untuk menandai dibukanya studio Podcast Unsiq. Ingkung dan tumpeng dipotong oleh Wakil Rektor II Unsiq, Dr H Mahfudz Junaedi, MH dan menyerahkan kepada Rektor Unsiq Dr H Z Sukawi, MA.
Acara dilanjutkan doa bersama dan mujahadah yang dipimpin Dr KH Ngarifin Shidiq, MPdI. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Umum YPIIQ Dr H Abdul Madjid, MPd, Dekan FKSP Unsiq Drs Moh Amin, MPdI dan sejumlah pengelola studio Podcast dan Radio Red Q.
Rektor Unsiq Dr H Z Sukawi, MA memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas launching podcast dan studio Radio Red Q. Disebutkan keberadaan radio di Unsiq sebenarnya sudah cukup lama sejak mengudaranya Radio Notos yang dulu sempat dikelola bersama dengan pihak ketiga.
“Kini Radio Red Q alhamdulillah sudah berdiri sendiri. Perpindahan basekamp radio di beberapa tempat, seperti pojok atas dan pojok bawah, menjadi dinamika tersendiri. Semoga studio baru ini bisa permanen dan jadi corner (pojok) informasi yang bermanfaat dan menginsiprasi bagi siapapun,” katanya.
Branding Unsiq
Launching Podcast Unsiq dan Studio Red Q tepat di tanggal 4 bulan 4 dan tahun 2024 serta ramadan di hari 24, harap Sukawi, menjadi tanda yang baik. Kalau ditilik dalam Al Quran surat 24 adalah Surat An-Nur yang punya makna sinar terang. Sehingga Podcast Unsiq dan Radio Red Q bisa menyinari dunia dan membawa Unsiq mendunia dengan Al Quran.
“Ini sebagai momentum penting untuk mengembangkan Unsiq ke depan lebih baik dan maju lagi. Podcast Unsiq dan Radio Red Q bisa jadi basis image building dan invaiting building. Podcast dan Radio Red Q itu harus bisa membangun citra baik dan daya tarik bagi masyarakat,” cetusnya.
Citra positif dan daya tarik Unsiq melalui Podcast dan Radio Red Q, imbuhnya, bukan tidak mungkin akan bisa membangun aura-aura positif. Karena itu, ke depan pengelola media komunikasi ini harus lebih kreatif, inovatif dan inspiratif agar core valuenya bisa tampak di mata publik.
“Melalui branding yang baik, sudah barang tentu Unsiq akan dapat trust (kepercayaan) yang luar biasa dari masyarakat. Trust merupakan suatu yang sangat penting bagi Unsiq. Alhamdulillah selama ini kita sudah dapat kepercayaan dari masyarakat di Wonosobo, di Jawa Tengah, di Indonesia bahkan dari luar negeri,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum YPIIQ Jateng Dr H Abdul Madjid, MPdI menyebut radio Unsiq dulu dirintis oleh para tokoh seperti almaghfurllah KH Habibullah Idris selaku Ketua Harian YPIIQ dan Dr H Abdul Kholiq, MAg yang saat itu menjabat sebagai Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjsama (AKK) Unsiq.
“Rintisan yang sudah dilakukan pendahulu kini harus diteruskan. Jika di era dulu penyebaran informasi soal penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unsiq masih dilakukan secara manual, maka kini digital marketing PMB sudah bisa ditempuh melalui podcast dan Radio Red Q,” paparnya.
Muharno Zarka