Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga menambah total 57 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari petugas pemeriksa jalur (PPJ) ekstra sejumlah 8 personel, petugas jaga lintasan (PJL) ekstra 19 personel, dan penjaga daerah rawan (PDR) ekstra sebanyak 30 personel, ditambah petugas Flying Gank sebanyak 205 personel yang siap siaga 24 jam untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA.
“Sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas KA, KAI Daop 4 Semarang mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 360 personel yang terdiri dari 51 personel bantuan keamanan eksternal (TNI dan Polri) dan 209 personel internal (116 Polsuska dan 193 security). Selain itu, pengamanan di stasiun juga akan diperkuat dengan adanya K9 atau anjing pelacak yang akan beroperasi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Semarang Poncol,” terangnya.
Menurutnya, personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.
Dalam rangka mempersiapkan masa Angkutan Lebaran 2024, PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang juga telah melaksanakan berbagai upaya untuk terciptanya perjalanan kereta api yang aman serta mudik yang ceria dan penuh makna.
Salah satunya KAI telah menggencarkan program Management Safety Walkthrough (MSWT), dimana pada program ini melibatkan top manajemen KAI mulai dari Komisaris, Direksi hingga setiap Kepala Daerah yang akan memeriksa tempat kerja dan seluruh lintas operasional kereta api untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan memastikan SOP serta protokol kesehatan pada setiap unit kerja dipenuhi.
Selain itu, KAI bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan juga telah melaksanakan Rampcheck SPM (Standar Pelayanan Minimum) Angkutan Lebaran 2024 dengan memeriksa 7 stasiun pelayanan penumpang dan 12 kereta api penumpang di wilayah Daop 4 Semarang.
Selanjutnya Daop 4 Semarang juga telah melakukan kerja sama dengan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang dalam memprakirakan cuaca yang bertujuan untuk mempersiapkan jika terjadi cuaca ekstrim yang akan terjadi di sepanjang lintas operasional kereta api di wilayah Daop 4 Semarang.