DEMAK (SUARABARU.ID) – Jelang prediksi puncak arus mudik Lebaran 1445 H, jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Semarang-Demak macet, salah satu penyebabnya banjir rob.
Pantauan di lapangan, Jumat 5 April 2024 malam, jalur pantura Semarang-Demak macet beberapa kilometer karena laju kendaraan melambat.
Kemacetan bermula di titik Jalur Pantura depan PT HIT (Polytron) Kecamatan Sayung, Demak, yang mengekor hingga Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
Rob merendam jalan nasional yang sangat vital tersebut. Bahkan di titik tersebut usia peninggian jalan belum lama sekira dua tahun terakhir.
“Tadi siang masih aman. Beberapa hari terakhir kalau malam air naik ke jalan terutama dari arah Barat (Semarang) ke Timur (Demak),” kata Abi salah seorang pengguna jalan.
Di sisi lain, kepadatan arus lalu lintas terjadi dari arah Semarang ke Demak.
Kendaraan roda empat bernomor plat identitas wilayah Jabodetabek mulai memadati Pantura Semarang Demak.
Selain itu ada juga, kendaraan roda dua, bus, hingga truk angkutan barang yang masih beroperasi hari ini.
Seperti diketahui, Penurunan tanah yang kian masif di Kabupaten Demak, semakin sering membuat rob masuk lebih jauh daratan dari garis pantai.
Bahkan saat curah hujan tinggi, wilayah kecamatan paling Utara Demak, seperti Sayung dan Karangtengah menjadi daerah yang paling terdampak banjir dan rob.
Dua wilayah itu yang juga dilintasi Jalur Pantura, di mana banyak desa di sekitar juga terdampak banjir dan rob.
Titik-titik baru genangan di Pantura Semarang-Demak juga bertambah, salah satunya di bundaran Onggorawe, dan sekitar SPBU Batu Demak.
Diaz Aza