KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Puluhan karyawan kelompok bisnis Muncul Bursa Motor Kebumen dan Grand Kolopaking Hotel, Jumat (5/3), menggelar buka bersama di rumah makan ala kafe “Beranda Eatery” Jalan Pemuda Nomor 87, Kebumen.
Keguyuban dan kekeluargaan tercermin dari acara tersebut. Para karyawan datang dari daerah Kebumen dan sekitar. Mereka terdiri atas karyawan Muncul Bursa Motor Kebumen dan Muncul Bursa Motor Gombong, Purwokerto dan Purbalingga, serta Muncul Bursa Mobil Kauman Gombong.
Termasuk karyawan Grand Kolopaking Hotel di Jalan Ahmad Yani Kebumen, dan tuan rumah karyawan rumah makan Beranda Eatery, serta beberapa karyawan marketing kelompok bisnis Muncul Grup. Seluruh karyawan terlihat kompak. Satu sama lain saling menyapa masuk ke Beranda Eatery.
Lebih seru lagi sewaktu pemilik usaha (owner) Muncul Bursa Motor Kebumen Sugeng Budiawan dan istri serta putranya Santoso Budiawan, tiba. Para karyawan segera menyambut. Terkesan seperti tak ada jarak. Akrab dan membaur jadi satu.
Menu buka bersama sore itu pun istimewa. Ada kolak pisang rasa duren, es sirup, dan es teh serta buah. Sedangkan utama menu buka ada nasi putih, sop jamur, ayam sambal serta jamur crispy dan lainnya. Bahkan ada spaghetty carbonasa.
Selesai buka bersama, waktu yang ditunggu para karyawan pun datang. Sugeng Budiawan didampingi Ny Sugeng dan Santoso serta istri, segera mengambil amplop dan memangil satu persatu karyawan.
Pemilik usaha yang dikenal dermawan dan penggiat bedah rumah grup Sedulur Kebumen itu membagikan tunjangngan hari raya (THR). Para karyawan yang dipanggil pun maju seraya tersenyum lega.
Menurut Sugeng Budiawan kepada Suarabaru.id, rasa persaudaran para karyawan dengan pemilik usaha itu telah terbina sejak awal. Bahkan ada beberapa karyawan telah bekerja puluhan tahun tetap setia. Ia menerapkan filosofi perusahaan sebagai sawah ladang bagi karyawan.
Sugeng dan putranya, Santoso, selalu mengajak para karyawan bekerja baik dan jujur serta penuh inovasi dalam memajukan usaha. Meski mengutamakan kekeluargaan, kejujuran menjadi prinsip di Muncul Grup. Artinya, dalam tata kelola keuangan harus benar-benar jujur dan tak boleh ada penyimpangan.
“Kami sangat tegas dalam keuangan. Jika ada kesalahan dan masih bisa dibina, kami beri pembinaan. Namun bila sudah di luar batas toleransi, ya kita beri sanksi tegas,”ujar Sugeng.
Pengusaha yang tinggal di Kota Kecamatan Karanganyar itu mengenang saat pandemi Covid-19 melanda dua tahun lalu. Pihaknya terpaksa melakukan efisiensi dan pengetatan agar usaha tetap jalan. Berkat pengelolaan usaha penuh kehati-hatian, dampak pandemi Covid-19 bisa terlewati.
Sedangkan Santosa Budiawan menambahkan, pihaknya tidak membedakan karyawan satu dan lainnya dalam hubungan kerja serta pemberian THR. Dirinya juga mengajak karyawan bervisi ke depan, menepati komitmen, terus berinovasi serta memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Komper Wardopo