blank
Prof Imam Taufiq (kanan), menyerahkan potongan tumpeng kepada Kiai Darodji, dalam acara Tasyakuran Milad Ke-34 IPHI, di Majid Diponegoro Kampus Undip Pleburan Semarang. Foto: dok/iphi

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Provinsi Jawa Tengah, belum lama ini menggelar kegiatan Shalat Tarawih dan Silaturrahim Ramadan, di Masjid Diponegoro, Kampus Undip Pleburan, Semarang.

Hadir dalam acara itu Ketua PW IPHI Jateng Prof Dr KH Imam Taufiq MA, Ketua Pengurus Takmir Masjid Diponegoro Pleburan yang juga Wakil Ketua PW IPHI Jateng Drs HM Nur Fauzan Ahmad MA, Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji.

Ada juga Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jateng H Fitriyanto SAg MPdI, Ketua PD IPHI Demak Drs H Wakiyo, puluhan pengurus IPHI Jateng dan jamaah masjid setempat. Kegiatan ini sekaligus menjadi acara Tasyakuran Milad Ke-34 IPHI

BACA JUGA: Penting, Penguatan Komitmen Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Kalangan Guru

Prof Imam Taufiq dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Undip dan Pengurus Majid Diponegoro Kampus Undip Pleburan, yang telah bersedia menyediakan tempat untuk kegiatan rutin ini.

”Namun acara kali ini berbeda dengan biasanya, karena bersamaan dengan Tasyakuran Milad Ke-34 IPHI. IPHI sendiri dibentuk di Jakarta pada 22 Maret 1990,” kata dia.

Menurut dia, Milad ini sengaja digelar sederhana, sesuai instruksi pengurus IPHI Pusat. Alasannya karena Milad tahun ini bersamaan dengan Ramadan 1445 H. Selain itu juga, adanya musibah banjir di beberapa daerah seperti Kota Semarang, Demak, Kudus, Grobogan, Pati, Jepara, Kendal dan Pekalongan dan lain-lain.

BACA JUGA: Pemkot Semarang Matangkan Rencana Relokasi Warga Perumahan Dinar Indah

”Mari kita berdoa, semoga banjir segera surut, dan warga terdampak banjir tetap sabar dan tabah, menghadapi ujian ini,” kata Pengasuh Ponpes Darul Falah Be-Songo Ngaliyan, Semarang ini.

Sementara itu, Dr KH Ahmad Darodji dalam tausiyahnya menyampaikan, agar keberadaan organisasi IPHI bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, bangsa dan negera. IPHI juga dharapkan bisa menjadi penggerak majunya ekonomi umat Islam.

”Anggota IPHI itu sangat banyak, dan mayoritas orang mampu. Karena syarat ibadah haji adalah mampu. Ini adalah potensi yang luar biasa, jika bisa dikelola dengan baik, bisa menjadi kekuatan. Salah satunya, menggerakan ekonomi umat Islam,” ujar Kiai Darodji.

BACA JUGA: Tokoh dan Kader PPP Dorong Gus Hajar Maju Pilbup Jepara

Dia juga menyarakan kepada IPHI Jateng, untuk menggelar Halaqah membahas soal kuota haji Indonesia. Dimana hasil halaqah itu, kemudian disampaikan ke IPHI Pusat, untuk selanjutkan disampaikan ke pemerintah.

Halaqah ini penting untuk dilakukan, guna merespon adanya rencana pemerintah Arab Saudi yang akan menambah jumlah jamaah haji seluruh dunia, hingga lima juta (5.000.000) orang.

”Saat ini jumlah jamaah haji sekitar 2,8 juta orang. Dan informasinya, Pemerintah Arab Saudi akan menambah hingga lima juta orang. Maka akan ada penambahan hinga 2,2 juta orang. Ini harus direspon pemerintah Indonesia, mengingat jumlah jamaah haji Indonesia yang masuk daftar tunggu sangat banyak,” ungkap dia lagi.

BACA JUGA: Bunga Rampai dan Sanjungan untuk Gunung Sumbing dari Embung Kledung di Kaki Gunung Sindoro

Sedangkan Ketua Pengurus Takmir Masjid Diponegoro Pleburan, Drs HM Nur Fauzan Ahmad MA, mengucap syukur kepada PW IPHI Jateng, yang telah berkenan menggelar kegiatan ini, di Masjid Diponegoro Kampus Undip Pleburan.

”Ini menjadi kehoramatan bagi kami. Semoga bermaanfaat dan berkah. Selamat Milad Ke-34 IPHI, semoga terus jaya dan bermafaat untuk umat, bangsa dan negara,” tukas dia.

Riyan