WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sebanyak 20 bintara remaja yang terdiri dari 19 bintara pria dan 1 bintara wanita menjalani pembinaan tradisi dan pembaretan.
Kegiatan tersebut dilepas langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, SH SIK MIK di halaman Mapolres setempat.
Kegiatan pembinaan tradisi dilakukan dengan long march atau jalan jauh yang diawali dari Polres Wonosobo menuju ke Dieng dengan melewati beberapa pos.
Di setiap pos para bintara remaja akan menerima penjabaran singkat materi dan praktek tentang berbagai ilmu Kepolisian dari berbagai satuan dan fungsi sambil beristirahat sejenak.
Kapolres menuturkan kegiatan tersebut bertujuan agar para bintara remaja mengenal wilayah Wonosobo. Daerah ini termasuk bertipologi pegunungan dan terdapat daerah pedesaan yang jauh dari pusat kota.
Sebelumnya, dua puluh bintara remaja tersebut juga telah menjalani masa persiapan dan latihan selama kurang lebih 1 bulan untuk mempersiapkan pembinaan tradisi ini.
“Manfaatkan kegiatan ini untuk mengenal wilayah tugas kalian, lakukan dengan senang hati dan tetap jaga kesehatan hingga finish di Mapolres nanti,” ujar Kapolres.
Bentuk Mental
Dikatakan, melalui prosesi pembinaan tradisi tersebut diharapkan bisa membentuk mental dan fisik para bintara remaja serta untuk membangun kedisiplinan, kekompakan dalam menghadapi tantangan tugas berat ke depan.
Kapolres menambahkan, pembinaan tradisi tersebut juga diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh bintara remaja bahwa untuk memasuki dunia Kepolisian dan menyandang baret harus melalui proses yang berat.
“Jadikan proses pembinaan tradisi ini sebagai sarana untuk bersyukur dan pengingat bahwa untuk menyandang baret sebagai anggota Polri harus melalui proses yang berat. Sehingga anggota Polri bisa menghargai dan berdinas dengan sebaik-baiknya,” lanjut dia.
Setelah melalui perjalanan panjang, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian baret pada keesokan paginya di Bukit Sikunir Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Wonosobo. Bintara remaja tersebut harus berjalan kaki kurang lebih 20 kilometer.
Setiap bintara remaja menghadap masing-masing PJU Polres Wonosobo untuk menerima wejangan dan dipasangkan baretnya. Tak hanya itu, di sekitar telaga Ceboong, Sembungan, dilaksanakan juga penanaman pohon sebagai bentuk cinta lingkungan.
Pembinaan tradisi ditutup dengan upacara penyiraman bunga yang dilaksanakan di Polres Wonosobo, sebagai simbol telah resmi bergabung sebagai anggota Polres Wonosobo.
“Pelaksaan pembinaan tradisi semacam ini akan dilaksanakan setiap tahunnya bagi bintara remaja. Hal ini sebagai lambang bergabungnya anggota baru di keluarga besar Polres Wonosobo,” pungkas Kapolres.
Muharno Zarka