blank
Hamparan tanaman padi di Desa Tedunan yang terancam puso.

JEPARA (SUARABARU. ID) – Bencana alam banjir yang melanda sejumlah desa di Jepara, diperkirakan mengakibatkan 718 ha tanaman padi yang siap panen puso. Kerugian ditaksir mencapai Rp. 28,72 milliar.

Desa-desa yang terdampak banjir cukup parah diantaranya Batukali, Kaliombo, Tedunan dan Dorang. Di desa tersebut tanaman padi terendam lebih dari 1 minggu.

Padahal sebagian besar tanaman padi di Dorang telah siap panen sekitar seminggu lagi. “Bahkan sudah ada yang dijual kepada tengkulak dan mendapatkan uang muka, ” ujar Norsalim, salah satu penduduk Desa Dorang. Tiba-tiba datang banjir dan memupuskan harapan petani. Padahal musim. Tanam pertama ini padi tumbuh bagus karena iklim yang mendukung., tambahnya.

Sementara, Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara Dian Satriadi yang dikonfirnasi SUARABARU. ID Kamis (21/3-2024) membenarkan ada sekitar 718 ha tanaman padi di 4 desa tersebut berpotensi terancam puso.

blank
185 Hektar tanaman padi di Desa Kaliombo yang berpotensi puso

Dian Satriadi juga menjelaskan lahan sawah yang dilanda banjir di Batukali: 283 Ha, Dorang: 150 Ha, Desa Kaliombo: 185 Ha. “Ini belum termasuk desa lain. Namun junlahnya tidak seluas di 4 desa tersebut, ” terangnya.

Saat ini menurut Dian sedang berproses untuk menentukan puso oleh Tim Tim Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Provinsi Jawa Tengah bersama dan dibantu Tim DKPP dan PPL setempat. “Kami masih terus melakukan pendatan”, tambahnya

Berdasarkan data itu DKPP Jepara akan mengajukan permohonan ke Distanbun Provinsi Jateng dan Kementan RI untuk mendapatkan bantuan benih padi guna penanaman berikutnya.

Kerugian petani per hektar tanaman padi siap panen dengan produktivitas yang baik menurut Dian Satriadi mencapai Rp. 30 juta – Rp. 40 juta.

Hadepe – Sindi Novitasari