blank
Tanaman padi di sawah di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, terendam banjir, Jumat 15 Maret 2024. (Foto: Diaz Aza)

DEMAK (SUARABARU.ID) – Banjir melanda banyak wilayah di Kabupaten Demak beberapa terakhir, di mana menjadi kerugian tersendiri bagi para petani.

Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Ahad 17 Maret 2024, hampir 4.000 hektar sawah milik petani terendam banjir.

Para petani harus mengelus dada karena kemungkinan panen padi tidak maksimal bahkan harus gagal panen karena sawah terendam banjir.

Demak yang punya julukan sebagai lumbung padi sebetulnya sedang memasuki masa panen bulan ini.

Sebagian petani sudah memulai panen seperti di beberapa desa di Kecamatan Karangtengah, namun mayoritas belum panen.

Pantauan di lapangan di Desa Kendaldoyong Kecamatan Wonosalam dan Tembiring Kecamatan Demak, padi di sawah-sawah belum waktunya panen.

Mayoritas tanaman padi belum tua sepenuhnya, dan hanya menunggu saatnya panen.

Munawar salah satu petani harus merogoh kantong lebih untuk membayar buruh tani lagi. Padi di sawah harus dipocong atau menali katena ambruk terkena angin kencang.

“Sudah dipocong, tapi ini kebanjiran lebih dalam. Tidak tahu seperti apa nanti jadinya,” kata dia.

Ali, petani lainnya juga was-was dampak banjir akan membuat padi tenggelam sepenuhnya atau masih bisa diselamatkan.

Bila banjir cepat surut, dan debit air di areal persawahan berkurang maka padi yang hendak menunggu tua masih bisa diselamatkan setidaknya.

“Kalau banjir tahun lalu gagal (panen). Tidak tahu nanti,” kata dia.

Di desa-desa lain sebagian petani ada yang sudah panen meskipun gabah sudah tumbuh karena terendam banjir.

Adanya panas matahari tiga hari terakhir bisa membuat padi yang dipanen dijemur dengan kondisi apa adanya.

Banjir di 88 Desa

Lebih jauh banjir di Kabupaten Demak dalam catatan BPBD sudah merambah 88 desa di 10 Kecamatan.

Angka ini naik dua kali lipat dari hari sebelumnya yang menenggelamkan 44 desa dari 8 kecamatan.

Sebanyak 92.246 jiwa terdampak banjir dan hampir 13 ribu orang mengungsi hingga hari ini.

Angka itu diprediksi bisa terus bertambah mengingat kembali jebolnya tanggul sungai di Karanganyar Demak pagi hari tadi.

Diaz Aza