blank
Personel Polsek Eromoko bersama prajurit TNI dari Koramil-12, memimpin evakuasi di lokasi bencana hujan angin di Desa Sumberharjo, Kcamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jajaran Polsek Eromoko Polres Wonogiri bersama prajurit TNI dari Koramil-12 dan warga masyarakat, peduli melakukan evakuasi penanganan darurat pada korban bencana hujan angin. Yakni memindahkan korban ke tempat aman, dan melakukan kerja bakti menyingkirkan puing-puing reruntuhan rumah.

Kata evakuasi berkait dengan teknis tentang kebencanaan. Sesuai dengan pengertian pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maknanya adalah pengungsian atau pemindahan penduduk dari daerah-daerah yang berbahaya.

Tindakan evakuasi Jumat (15/3), dilakukan pada penanganan rumah milik Legimin (61) yang roboh akibat tersapu angin kencang di Dusun Gemdeng RT 1/RW 2 Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, semalam, menyatakan, kejadiannya bermula dari hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Eromoko.

Hidrometeorologi

Dampak dari bencana jenis hidrometeorologi tersebut, mengakibatkan sebuah rumah warga ambruk rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Tapi kencangnya tiupan angin yang menyertai hujan turun, membuat warga masyarakat menjadi panik.

Menurut Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, proses evakuasi di lokasi bencana hujan angin ini, dilakukan dengan melibatkan pula para Perangkat Desa dan relawan siaga bencana tingkat desa. Untuk proses penanganan lanjut, telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa Sumberharjo dan Kecamatan Eromoko.

Berkaitan dengan musim penghujan yang sekarang berlangsung, warga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Manakala terjadi hujan lebat apalagi disertai angin kencang, warga diminta melakukan antisipasi dini bersiap untuk langkah penyelamatan.

Kepada warga juga diimbau agar melakukan pemangkasan dahan pohon yang keberadaannya dinilai membahayakan. Bersama itu, warga juga diminta kewaspadaannya terhadap kemunculan bencana alam tanah longsor dan banjir.
Bambang Pur