blank
Banjir merendam salah seorang rumah warga di Kecamatan Sayung, Demak. (Foto: Dokumen warga)

DEMAK (SUARABARU.ID) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mencatat 44 desa terdampak banjir.

Data terakhir yang dirilis BPBD pada Jumat 16 Maret 2024, mencatat 44 desa yang banjir itu terdiri delapan kecamatan yang terdampak banjir.

Delapan kecamatan itu ada di Kecamatan Demak, Sayung, Mranggen, Karangawen, Karanganyar, Wonosalam, Guntur, dan Dempet.

“Banjir membuat 65.109 jiwa terdampak, dan 2.163 warga mengungsi,” tulis BPBD Demak melalui laman Instagram resminya, Jumat 15 Maret 2024 malam.

Untuk areal persawahan, banjir di Demak ini merendam 1.106 hektar sawah.

Belum Tercatat

Kondisi ini bisa bertambah mengingat debit air yang terus naik, dan masih ada yang belum tercatat.

Angka itu tentunya lebih karena ada Kecamatan yang belum terdata seperti di Karangtengah.

Pantauan di lapangan, di Kecamatan Karangtengah, ada beberapa desa yang terdampak seperti Wonowoso, Rejosari, dan beberapa lainnya.

Intensitas banjir tentu berbeda-beda di setiap desa. Ada yang hanya membanjiri areal persawahan hingga masuk ke perkampungan.

Di Dukuh Daon Lor, Desa Wonowoso misalnya, banjir sudah menggenang sejak puasa hari pertama lalu.

Meskipun ada yang terdampak dan tidak melihat ketinggian rumah warga berbeda-beda.

Diaz Aza