blank
Warga memancing ikan lele yang lepas dari kolam karena air banjir terus meninggi, di Desa Kendaldoyong, Kabupaten Demak. (Foto: Diaz Aza)

DEMAK (SUARABARU.ID) – Banjir di Demak makin meluas, dan salah satunya membuat kolam lele membeludak hingga diserbu warga untuk memancing.

Banjir yang merendam kolam-kolam lele membuat banyak ikan milik peternak lele Demak lepas ke sungai dan areal persawahan.

Lepasnya banyak ikan lele itu ada di Dukuh Blambangan, Desa Kendaldoyong, Kecamatan Wonosalam, dan Desa Tembiring, Demak.

Kondisi itu mulai terjadi beberapa hari lalu saat, hujan sedang tinggi-tingginya.

“Puncaknya malam dan dini hari tadi (Sabtu 16 Maret 2024),” kata Abi, warga setempat.

Pemancing saat fajar dan pagi hari mulai datang karena berita ikan lele yang lepas kebanjiran cepat tersebar.

“Saya sari Desa Kalicilik, mengantar suami ikut mancing. Saya tahunya malah kesiangan,” kata seorang warga yang ikut memancing.

Kondisi lepasnya ikan lele dari beberapa kolam di desa tersebut makin menjadi-jadi lantaran debit air terus naik.

“Sudah tidak ada hujan, tapi ini air kiriman terus datang kiriman dari Selatan,” kata Abi melanjutkan.

Abi mengatakan banjir kali ini lebih dari awal 2023 lalu. Banjir saat ini hingga siang hari terus naik.

Padahal di wilayah tersebut sangat jarang terjadi banjir hingga masuk di perkampungan.

Banjir di Demak dengan kondisi besar pernah terjadi di Demak saat 1992.

Lebih lanjut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mencatat 44 desa terdampak banjir saat ini.

Data terakhir yang dirilis BPBD pada Jumat 16 Maret 2024, mencatat ada delapan kecamatan yang terdampak banjir.

Banjir membuat 65.109 jiwa terdampak, dan 2.163 warga mengungsi.

Untuk areal persawahan, banjir di Demak ini merendam 1.106 hektar sawah.

Komdisi ini bisa bertambah mengingat debit air yang terus naik, dan masih ada yang belum tercatat.

Diaz Aza