blank
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada (kedua dari kanan) bersama Kabag Ops Kompol Agus Syamsudin dan Kapolsek Ngadirojo AKP Darmin (kiri), saat melakukan pengecekan stok beras ke Gudang Bulog.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, mengecek langsung ketersediaan stok beras yang ada di Gudang Bulog. Ini dilakukan, guna memastikan dalam menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H mendatang, tidak terjadi kelangkaan pangan.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mengabarkan, pengecekan ke Gudang Bulog dilakukan bersama bersama Kabag Ops Kompol Agus Syamsudin dan Satgas Pangan Polres Wonogiri serta Kapolsek Ngadirojo AKP Darmin. Lokasi Gudang Bulog yang didatangi Kapolres berada di Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, yakni di Kilometer 13 tepi ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim).

Kapolres, mengatakan, pengecekan tersebut untuk sekaligus memastikan jangan sampai terjadi krisis stok dalam menyambut Bulan Ramadan. Terlebih lagi, saat ini komoditas beras di pasar tengah melambung. Tidak diinginkan, melambungnya harga beras, dipengaruhi oleh kelangkaan akan stoknya.

Beras, menjadi komoditas pangan yang sangat penting bagi masyarakat. Menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus secara terus menerus dijaga kontinuita keberadaannya di pasaran. Tidak diinginkan, bersamaan kemelut naiknya harga beras belakangan ini, ada oknum yang ikut memainkan tata niaga beras.

Berkaitan terhadap kehawatiran tersebut, Kapolres bersama Stagas Pangan, perlu melakukan langkah strategis untuk mengantisipasi. Ini dalam upaya mewujudkan pasokan beras yang stabil ke masyarakat. Juga untuk menghindarkan kelangkaan komoditas beras di perniagaan.

Di Gudang Bulog Ngadirojo Wonogiri, Kapolres bersama Satgas Pangan, mendapatkan penjelasan bahwa ketersediaan beras untuk Stabilisasi dan Pasokan Harga Pangan (SPHP) tersedia stok sebanyak 1.339 ton. Dengan demikian, kebutuhan beras menyambut Ramadan, dipastikan tidak mengalami kelangkaan.

Terkait dengan melambungnya harga beras di pasaran, dan untuk meringankan beban masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Bulog memberikan alternatif dengan beras SPHP yang dijual dengan harga Eceran Tertinggi (HET) Rp10.900,-/Kg. Harga ini terhitung lebih murah dibanding harga di pasar yang mencapai Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu/Kg.
Bambang Pur