Narapidana terorisme (Napiter) Lapas Semarang. Foto: Dok/Humas (29/2/2024)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menerima kunjungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan tim Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dalam kunjungannya, mereka melakukan identifikasi dalam penyelenggaraan program deradikalisasi bagi narapidana teroris (napiter) di Lapas Semarang, Kamis (29/2/2024).

Pada kesempatan ini, Penanggung Jawab Bidang Pendidikan Non-Formal Ditjenpas, Yeni Setiawati melakukan pendampingan kegiatan program deradikalisasi bersama tim BNPT.

BACA JUGA: Lapas Semarang Teken PKS, Wujudkan Warga Binaan yang Produktif

“Identifikasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan pembinaan dan kondisi psikologi dari narapidana teroris. Diharapkan mereka menyadari kesalahannya dan kembali pada ideologi pancasila, sehingga hak-haknya bisa diberikan,” ujar Yeni.

Sementara Kalapas Semarang, Usman Madjid menyampaikan pentingnya kegiatan identifikasi terhadap narapidana terorisme.

“Kegiatan identifikasi ini merupakan salah satu bentuk program konseling psikologi yang membutuhkan kerja sama antarlembaga atau kementerian dalam pembinaan napiter,” kata Usman.

BACA JUGA: Lapas Pasir Putih Jalin Kerja Sama BNPT, Upaya Deradikalisasi dan Pembinaan Napiter

Usman mengatakan, dengan upaya pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, peningkatan sumber daya manusia wali atau pamong napiter melalui pelatihan, dan peningkatan intensitas pembinaan kepribadian (kajian agama) diharapkan bisa merangkul para napiter untuk kembali mengabdi serta berikrar setia NKRI.

Sementara identifikasi dilakukan terhadap seorang narapidana terorisme berinisial MAR yang merupakan mantan jaringan kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang divonis pidana lima tahun penjara.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan silaturahmi bersama lima narapiter lainnya. Mereka antara lain, SAG, S, TU, AAA, dan AYW.

Ning S