blank
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menerima mahasiswa magang dari Unsoed. Foto: Dok/BBPJT (28/2/2024)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menerima mahasiswa magang dari beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah.

Salah satunya dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah yang mengirimkan enam mahasiswa magang di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Rabu (28/2/2024). Mahasiswa magang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Unsoed, itu kini masih menempuh pendidikan semester keenam.

Ketua Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unsoed, Ashari Hidayat mengatakan, mahasiswa magang wajib mengikuti seluruh peraturan yang ditetapkan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

“Selama menjalani magang di balai bahasa, mahasiswa harus menyerap ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal kalian nanti,” ungkap Ashari.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, menyambut baik dan mengapresiasi perguruan tinggi yang menjadikan instansinya sebagai tujuan magang. Saat ini mahasiswa magang di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah berjumlah 32 mahasiswa, yakni 6 mahasiswa dari Unsoed dan 26 mahasiswa dari Unnes.

“Awal bulan ini 16 mahasiswa sudah ditarik kembali oleh kampusnya karena sudah selesai masa magangnya,” tambahnya.

Syarifuddin menuturkan bahwa setiap mahasiswa magang diwajibkan membuat produk sebagai implementasi dari program pemagangan. “Produk itu berkaitan dengan kebahasaan dan kesastraan, sebagaimana tugas dan fungsi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Pemagangan ini dilakukan dengan strategi fokus, berkelanjutan, dan bermitra,” ujar Syarifuddin.

Syarifuddin menjelaskan pentingnya bahasa dalam kehidupan, terutama untuk berkomunikasi. Banyak hal yang bisa dipelajari dari bahasa. Saat ini program revitalisasi bahasa daerah menjadi program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) bersama Balai Bahasa, selain program literasi dan penginternasionalan bahasa Indonesia.

“Setiap mahasiswa magang di Balai Bahasa akan diberi kuliah umum tentang bahasa dan sastra. Kami berharap, melalui program magang ini mahasiswa dapat menyerap ilmu dan belajar kebahasaan dan kesastraan sebanyak-banyaknya melalui program dan kegiatan yang diselenggarakan Balai Bahasa,” jelasnya.

Ning S