blank
Ratusan driver online yang tergabung di dalam Aliansi Driver Online Jawa Tengah, menyampaikan aspirasi, menuntut kenaikan tarif sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah, di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (28/02/2024). Foto Absa 

SEMARANG (SUARABARU.ID) Ratusan pengemudi mobil taksi online yang tergabung di dalam Aliansi Driver Online Jawa Tengah, melakukan konvoi dari kawasan Kalisari, melewati Jalan Pandanaran menuju depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, di Jalan Pahlawan Semarang, berunjuk rasa menuntut kenaikan tarif, Rabu (28/02/2024).

Beberapa komunitas driver online yang tergabung seperti Buser Indonesia, ADO, GSCI, MSC, DPK, GCJ, DOK, POTM, Berbagi, GGF, hingga Driver Kabupaten Kendal Bersatu, melakukan konvoi dari lapangan Kalisari kisaran jam 09.00.

Mereka menyusuri jalan menuju Tugumuda, Jalan Pandanaran, Simpang Lima, hingga tiba di Jalan Pahlawan, depan Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk menyampaikan aspirasi menuntut kenaikan tarif, sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 974.5/36 Tahun 2023, tanggal 15 November 2023,

Koordinator Lapangan (Korlap) unjuk rasa Didik Agus Riyanto menjelaskan, bahwa salah satu tuntutan utama mereka adalah implementasi kenaikan tarif sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur yang telah ditetapkan.

“SK Gubernur terkait kenaikan tarif tidak dijalankan oleh aplikator. Maka dari itu kami hadir menuntut aplikator harus menjalankannya,” ungkap Tim Audiensi dari Buser Indonesia ini.

Dikatakan oleh Didik, jika mengacu pada Keputusan Gubernur Jateng Nomor 974.5/36 Tahun 2023 tanggal 15 November 2023, yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Nana Sudjana, tarif kilometer batas atas ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilometer. Tarif batas bawah, sebesar Rp3.900 per kilometer.

Tarif minimal per 3 kilometer pertama adalah Rp12.600, dengan penetapan tarif batas atas atau batas bawah untuk pengantaran di atas 3 kilometer.

Para pengemudi taksi online berharap pihak aplikator dapat segera menindaklanjuti Keputusan Gubernur tersebut untuk menyelesaikan permasalahan tarif yang dinilai terlalu rendah.

Absa