MELAYANI - Seorang penjual bumbu dapur tengah melayani pembeli. (Foto: Istimewa)

BATANG (SUARABARU.ID) – Pasca Pemilu, ternyata harga bumbu dapur di Batang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hingga lima hari usai pemungutan suara, beberapa jenis bambu dapur justru mengalami kenaikan harga yang melejit.

Salah satu pedagang bumbu dapur, Nafidah mengaku terpaksa menaikkan harga jual bumbu dapur karena menyesuaikan kenaikan harga dari produsen.

“Harga cabai rawit merah semula Rp 40 ribu jadi Rp 70 ribu, cabai merah besar Rp68 ribu jadi Rp82 ribu dan bawang merah Rp27 ribu jadi Rp32 ribu per kilogramnya,” katanya, saat ditemui di kios Pasar Batang, Kabupaten Batang, Senin (19/2/2024).

Harga kebutuhan pokok lain yang mengalami kenaikan, yakni telur ayam negeri dari Rp27 ribu kini naik menjadi Rp30 ribu per kilogramnya.

Ia mewakili pedagang lainnya, mengharapkan bagi pemimpin yang terpilih nanti dapat menormalkan harga sembako agar konsumen tidak resah.

Hal itu sontak membuat Erni dan Putri, penjual nasi kapao mengeluh dengan kenaikan harga yang sangat tinggi. Sejumlah bumbu dapur pelengkap tetap dibeli karena akan berpengaruh terhadap cita rasa.

“Konsumen pasti mengeluh, jadi pintar-pintarnya mengolah bumbu supaya rasa tidak berubah, tapi harga tetap ramah di kantong konsumen yang didominasi ekonomi menengah ke bawah,” ujar dia.

Nur Muktiadi