Ilustrsi susah konsentrasi akibat telat makan. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Pola makan yang tidak teratur menjadi hal yang seringkali dilewatkan. Ada saja orang yang sengaja menunda, mengganti, atau menghilangkan salah satu waktu makan dengan berbagai alasan. Misalnya deadline kerja, tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan makanan, atau sedang menjalani diet penurunan berat badan.

Telat makan dapat memicu terjadinya Irritable Bowel Syndrome (IBS) yaitu, gangguan yang mengacu pada kumpulan gejala seperti luka lambung, kembung hingga kram perut. Telat makan ternyata juga bisa mengganggu jam istirahat tubuh. Salah satunya adalah terjadinya insomnia alias gangguan tidur di malam hari.

Selain perut kram, penyakit berbahaya lain yang bisa muncul jika Anda sering telat makan adalah tukak lambung atau peradangan pada lambung. Dalam kasus ini, lambung terluka atau mengalami iritasi yang ditimbulkan oleh cairan lambung pada mukosa lambung.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Nyeri Saat Maag Kambuh

Hal ini sangat berbahaya, karena telat makan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus yang menyebabkan berbagai masalah pada sistem pencernaan.

Padahal, kebiasaan negatif ini justru akan mempengaruhi kondisi kesehatan Anda. Nah untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut!

1. Sulit Fokus dan Konsentrasi

Otak manusia membutuhkan asupan gizi yang optimal agar dapat bekerja dengan baik. Jika Anda menunda waktu makan, maka otak tak mampu menunjukkan performa terbaiknya dalam fokus dan konsentrasi. Kondisi ini tentu akan membuat produktivitas Anda menurun, hingga berdampak buruk bagi kerjasama tim.

Baca Juga: Jangan Menyepelekan! Tiga Jenis Makanan Wajib Dihindari Penderita GERD

2. Mudah Lelah

Selain otak, berbagai organ lain pada tubuh manusia membutuhkan asupan gizi yang optimal agar stamina dan performa tubuh bisa bertahan dalam waktu yang lama. Sebaliknya, menunda atau menghilangkan waktu makan justru membuat tubuh lebih mudah lelah. Pada kasus yang lebih parah, Anda bisa sampai pingsan karena memaksa tubuh bekerja ekstra tanpa asupan makanan yang cukup.

3. Mudah Sakit

Selain mudah lelah, kebiasaan menunda makan juga berdampak buruk pada sistem imunitas tubuh. Pasalnya, sistem imun membutuhkan asupan gizi yang cukup dan teratur agar mampu melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan parasit lainnya.Jika kebiasaan buruk ini tak segera dihentikan, risiko penularan penyakit tentu akan meningkat.

4. Perubahan Mood

Terlalu lama menunda waktu makan juga dapat mempengaruhi kadar gula darah Anda. Dampaknya, tubuh harus melepaskan hormon kortisol dan adrenalin untuk menyeimbangkan kadar gula darah tersebut. Hal ini justru membuat suasana hati menjadi tidak karuan. Inilah alasan kenapa orang yang lapar cenderung lebih sensitif dan mudah marah.

Baca Juga: Dapat Meredakan Gejala Maag, Ini Empat Manfaat Jamu Beras Kencur Bagi Kesehatan

5. Meningkatkan Risiko Obesitas

Beberapa orang menganggap bahwa waktu makan yang sudah lewat bisa dibayar pada waktu makan berikutnya. Misalnya, saat Anda melewatkan waktu sarapan, maka porsi makan siang akan lebih banyak dari biasanya.

Anggapan ini justru memicu kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Pasalnya, makanan yang dikonsumsi melebihi batas kalori harian dapat menimbulkan penumpukan lemak di tubuh. Terlebih jika Anda jarang berolahraga, serta banyak menghabiskan waktu untuk tidur atau berbaring.

Itulah tadi lima dampak negatif telat makan bagi kesehatan. Pedoman Umum Gizi Seimbang merekomendasikan kepada setiap orang untuk mengonsumsi makanan utama sebanyak 3 kali sehari, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam. Selain itu, ada pula waktu makan selingan sebanyak 2 kali sehari. Semoga bermanfaat!

Claudia