blank
Ganjar mengacungkan salam tiga jari pada pendukung dan simpasisannya. Foto: tmgp

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Saat Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo tiba di Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2024) malam, sekitar ratusan relawan dan simpatisan, gegap gempita menyambut kedatangannya.

Sambutan penuh semangat dari relawan dan simpatisan itu pun, langsung membuat sepanjang Jalan Bulungan penuh lautan manusia. Ganjar mengenakan jaket hijau penuh emblem berisi program unggulan, dengan sabar menyapa satu persatu.

Jingle khas pasangan calon nomor urut 3 pun, mengiringi kedatangan capres berambut putih ini. Ganjar kemudian langsung menuju panggung yang diinisiasi Relawan Indonesia Berg3ma. Dalam sambutannya, Ganjar memuji relawan pendukung paslon 03.

BACA JUGA: Tuan Rumah GP nDuwe Gawe, Ini yang Dilakukan SMP Negeri 2 Delanggu

blank
Sejumlah pendukung dan simpatisan berebut untuk bersalaman dengan Ganjar, usai acara. Foto: tmgp

”Ternyata rame banget. Saya senang karena di pasangan 03 ini cerita kesukarelawanannya paling top,” ucap Ganjar disambut riuh relawan.

Suami dari Siti Atikoh Suprianti itu melihat, pendukungnya sangat kreatif dan ikhlas. Ganjar mengatakan, demokrasi saat ini sedang penuh tantangan.

”Tapi saya bangga juga, karena kampus mulai bangun dari tidurnya. Mulai dari UGM, UII, UI tadi saya dengar Unpad, dan terus Trisakti juga sedang siap-siap,” kata dia lagi.

BACA JUGA: Polres Tegal Kota Amankan 6 Remaja dan Senjata Tajam

Disampaikan juga, dalam berdemokrasi maka ruang untuk kontestasi sehat harus diberikan, dan juga harus konsisten.

”Ketika kita akan berdemokrasi, maka berikan ruang untuk berkontestasi dengan sehat. Dan kalau kita mau bicara, semuanya mesti konsisten. Siapa yang boleh netral, siapa yang boleh berpihak, tidak boleh saling tuker-tukeran,” imbuhnya.

Ganjar kemudian mengajak seluruh pendukungnya, untuk mengawal sikap konsisten dalam menjaga demokrasi. Sebab, demokrasi Indonesia dicapai dengan harga yang mahal.

”Konsistensi ini perlu dikawal, karena investasi demokrasi kita mahal sekali dan pada 1998 kota ini terbakar. Jangan sampai itu terulang lagi, sehingga semua menjaga dengan cara-cara yang baik, dengan cara-cara yang ceria seperti malam ini,” tegasnya.

Riyan