BLORA (SUARABARU.ID) — Setiap musim panen jagung tiba, para petani di dukuh Kayen, Desa Singget, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora masih harus memipil jagung secara manual.
Twntu ini memakan waktu yang cukup lama dan tentunya banyak menguras waktu serta tenaga para petani.
Melihat keadaan ini, Babinsa Koramil 11/Jati, Kodim 0721/Blora berusaha ikut membantu memipil jagung dirumah salah satu petani yang sedang panen, di dukuh Kayen, Desa Singget. Sabtu, (3/2/2024).
Babinsa Koramil 11/Jati Kodim 0721/Blora Koptu A. Rumman membantu mengupas jagung dirumah salah satu petani yang sedang panen, di dukuh Kayen, Desa Singget, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Warga dukuh Kayen, Desa Singget, Kecamatan Jati, Siswoyo menyampaikan bahwa pemanenan secara manual memerlukan tenaga kerja yang banyak untuk memanennya.
Setelah jagung dipanen kemudian dikupas satu per satu seperti sekarang ini lalu dijemur kembali hingga kering.
“Selanjutnya baru dipipil dengan mesin pemipil atau dengan tangan. Setelah jagung terpipil dijemur kembali agar benar-benar kering,” ujar Siswoyo.
Pada kesempatan itu, Babinsa Koramil 11/Jati Kodim 0721/Blora Koptu A. Rumman mengatakan bahwa dengan kegiatan mengupas jagung ini, TNI dengan masyarakat semakin akrab dan tak hanya itu, sambil mengupas jagung sambil bercerita, memberikan motivasi kepada masyarakat.
“Agar lebih gigih dan bersemangat, dalam bercocok tanam agar meningkatkan hasil panen yang diinginkan,” kata Koptu A. Rumman.
Dalam percakapannya, Koptu A. Rumman menyampaikan bahwa dalam kondisi normal, budidaya tanaman jagung dapat dipanen kurang lebih pada usia sekitar 3 bulan, pada usia ini nampak terlihat batang dan daun jagung mulai mengering.
“Ini menandakan bahwa jagung didalam juga sudah mengering dan siap untuk dipanen, cara pemanenan dapat dilakukan dengan cara manual atau pemacokan terhadap batang jagung atau dengan memetik jagungnya saja,” ungkap Babinsa Koramil 11/Jati.
Kudnadi Saputro