blank
David Gunawan, Ketua MSP Jateng dan DIY (dua kiri) bersama tim MSP Semarang Wahyudi Pramono dan Agus Prayitno (kanan), di Resto Sendok Bebek Jl. Admodirono No. 1 – 3 Semarang, Jum'at (19/1/2024). Foto Dok Absa 

SEMARANG (SUARABARU.ID) Mawar Saron Peduli (MSP), merupakan yayasan sosial lintas agama dan budaya, yang bisa menjadi jembatan sosial untuk berbagi kebaikan kepada masyarakat tanpa membedakan agama, suku dan agama, terutama masyarakat yang ada di Kota Semarang.

Dalam berkiprah di bidang sosial kemasyarakatan, MSP fokus dalam upaya membangun kepedulian antar sesama, dengan membantu kepada golongan orang-orang pra sejahtera atau kurang mampu sesuai dengan mottonya Everyone Can Give, yang berarti menunjukkan bahwa semua orang bisa memberi, sesuai kemampuan masing-masing.

“Visi MSP memenuhi Kota dan Bangsa dengan kesejahteraan dan kebaikan Tuhan. Jadi sekali lagi, MSP itu merupakan jembatan sosial, tidak memandang agama, suku dan bangsa. Jadi jika ada yang membutuhkan untuk ditolong, Mawar Saron Peduli akan membantu. Intinya bsa menjadi saluran berkat kebaikan untuk setiap orang,” jelasnya di Resto Sendok Bebek Jalan Admodirono No. 1 – 3 Semarang, Jumat (19/1/2024).

Dikatakan pula oleh David, walaupun MSP berafiliasi dengan Gereja Mawar Saron Jateng dan DIY, namun dalam mewujudkan misi sosialnya tidak mengacu hanya kepada agama tertentu saja, tetapi akan terus berupaya menjadi berkat sebagai penolong atau jembatan bagi orang-orang yang berkeinginan membantu dan menolong orang-orang di sekitar yang membutuhkan uluran tangan.

“Kita ini menjadi jembatan untuk bisa menolong di sekitar kita, jadi ini adalah untuk lintas agama dan lintas budaya,” tegasnya didampingi Wahyudi Pramono, salah satu tim MSP yang ada di Kota Semarang.

Sedang untuk misi MSP adalah menjadi jembatan dan jawaban bagi kalangan pra sejahtera melalui bidang sosial dan kemanusiaan. Kemudian menjadi penghubung antara pemerintah, donatur dan penerima bantuan, serta memberi bantuan yang tepat sesuai sasaran dan sesuai kebutuhan.

Untuk bisa mewujudkan misi tersebut, MSP memiliki beberapa program sosial, tapi yang paling prioritas ada 4 program sosial unggulan, yaitu MSP Pelajar, MSP Food Bank, MSP Kesehatan dan MSP Bencana, yang semuanya itu merupakan.

“MSP Pelajar dikhususkan membantu siswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena ketidakmampuan secara ekonomi orang tuanya, dengan diberikan bantuan biaya SPP bulanan. Ya tentunya dengan syarat keterangan tidak mampu, kemudian harus dilakukan survey, baik sekolahnya maupun kondisi ekonomi orang tuanya,” beber David.

Hingga bulan September tahun 2023 lalu, imbuhnya, sudah ada kurang lebih 23 siswa yang sudah dibantu dan tahun 2024 ini diharapkan MSP dapat semakin bermanfaat dan menjadi berkat di kota Semarang ini khususnya.

Selain itu, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah melalui Dinas Sosial, namun begitu tidak menutup kemungkinan dibuka kerjasama sosial dengan forum-forum atau lembaga wartawan yang bisa diajak berkolaborasi dalam hal sosial.

“Ya MSP bisa bekerjasama dengan lembaga lain. Jadi tidak hanya dari kita (MSP), memang jika misalnya ada hal lain misal seperti forum (Wartawan) bisa diajak bekerja sama. Bulan Februari besok, rencananya kita akan ke Kampung Tawangsari, Semarang Indah,” tandasnya.

Absa